Saturday, June 20, 2009

[Buah Bibir] Happy Salma: Kian "Getol" dengan Sastra

ARTIS asal Sukabumi, Jawa Barat, Happy Salma (29) semakin getol untuk turut serta mengembangkan seni sastra Indonesia. Sejak dulu dia memang gemar menulis. Ditambah pula, dia kerap membaca karya sastrawan Indonesia, seperti Pramoedya Ananta Toer, Marah Rusli, dan Sutan Takdir. Bahkan, dia sempat mewujudkan mimpinya menjadi seorang sastrawan dengan mengeluarkan kumpulan buku cerita pendek (cerpen) berjudul Pulang.

"Saya akan selalu mendukung perkembangan sastra Indonesia. Seni sastra sangat sayang untuk tidak dilestarikan. Tanpa diminta oleh siapa pun, saya akan memberikan kontribusi maksimal bagi dunia sastra," ujar perempuan berpostur 163 sentimeter dan berat 48 kilogram ini, saat menghadiri peluncuran buku Sastra Klasik Seri Indonesian Cultural Heritage di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (10/6).

Salah satu usahanya dalam mendukung perkembangan seni sastra, perempuan yang selalu berambut panjang ini berkeliling ke beberapa kota di Indonesia untuk memperkenalkan sastra kepada masyarakat luas, terutama generasi muda. Dia ingin mendobrak anggapan bahwa sastra adalah kuno dan tidak menarik.

"Saya berkeliling dan mengajak para generasi muda untuk mengenal sastra lebih dekat. Saya ingin menunjukkan bahwa sastra itu menyenangkan. Membuat karya sastra adalah proses kreatif, sehingga akan terasa sulit saat sedang blank. Namun, saya menjadikan proses kreatif ini sebagai guru dan saya saat ini sedang bersekolah," katanya.

Happy berharap, jika banyak orang yang menggemari sastra akan muncul banyak sastrawan baru yang akan menulis buku sehingga harga buku pun menjadi murah. Seperti yang dia lakukan, dengan berisi sebelas kumpulan cerpen, Happy mencoba membuat sebuah buku yang mengangkat tema seragam bahwa kehidupan itu indah, sekaligus misterius sehingga tidak dapat diprediksi.

Buku keduanya yang dibuat pada 2008 lalu tersebut telah dicetak sebanyak 2.000 eksemplar dan beredar di Jawa, Bali, dan Sumatera setelah peluncuran secara resmi tiga pekan lalu. Dengan hasil karyanya ini, Happy masuk sebagai salah satu nomine pada Katulistiwa Literary Award 2007 untuk kategori Penulis Muda Berbakat. [ISW/F-4]

Sumber: Suara Pembaruan, Minggu, 21 Juni 2009

No comments: