MENJADI pemain teater pertunjukan masih belum menjadi pilihan hidup favorit bagi kebanyakan orang. Belum mampunya teater menjadi bisnis pertunjukan membuatnya hanya menjadi ajang hobi dan kreasi bagi orang yang menggelutinya. Keluhan ini disampaikan peserta diskusi perdana Indonesia Drama Educators Association (IDEA) Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi The London School of Public Relations Jakarta, Jumat (18/2). Slamet Rahardjo Djarot, aktor kawakan sekaligus pembicara, mengakui bermain teater tidak menjanjikan keuntungan materi. Namun, ia meyakinkan, teater memberikan modal besar bagi pemain film untuk bermain total dan menarik. Dunia film merupakan langkah selanjutnya dari teater. Butet Kartaredjasa, pemain monolog, mengharapkan pelaku teater sabar dan total. Butet mulai berlatih teater sejak tahun 1978, tetapi baru menjadi aktor yang mendapatkan pengakuan pada 1998. Pemain sekaligus pendiri Teater Koma, Ratna Riantiarno, mengaku, mengurungkan niatnya mundur dari teater karena terlalu mencintai seni teater. (ICH)
Sumber: Kompas, Senin, 21 Februari 2011
No comments:
Post a Comment