[JAKARTA] Tidak ada yang abadi, karena segala sesuatu yang ada di bumi akan berpulang kepada-Nya. Itulah seuntai pesan yang disampaikan Taufik Ismail dan Dwiki Darmawan dalam Konser Menembus Batas 3 (KMB 3) di Granada Ballroom, Menara 165, Jakarta, Kamis (4/12) malam. Konser yang kental dengan suasana religius ini menghadirkan lagu pujian akan kebesaran Tuhan.
Penyanyi rock, Ahmad Albar, tampil membawakan tembang "Panggung Sandiwara" karya Taufik Ismail saat acara "Konser Menembus Batas 3" bertajuk "Tribute to Taufik Ismail" di Jakarta, Kamis (4/12). (Abimanyu)
Pentas seni yang digelar untuk ketiga kalinya ini dipersembahkan khusus untuk menghargai karya-karya sastra Taufik Ismail. Tema yang diusung, yakni Tribute to Taufik Ismail. Persembahan pertama dibuka dengan lagu Pena dan Tinta. Artis cilik yang kini sudah menginjak remaja, Dhea Imut mendapat kesempatan menyanyikan lagu Pena dan Tinta. Malam itu, Dhea terlihat menawan dalam balutan baju muslim, lengkap dengan jilbabnya.
"Saya berharap, semua penonton di KMB 3 bisa menemukan hidayah lewat lagu ini. Saya pun merasa, karya sastra Taufik Ismail bisa menyadarkan manusia akan kebesaran Tuhan," ujar Dhea kepada SP usai KMB 3.
Tidak hanya Dhea Imut, tetapi juga beberapa penyanyi dari berbagai generasi juga ikut memeriahkan KMB 3. Sebut saja Krisdayanti, Ahmad Albar, Maliq and D'Essentials, Senada, Ita Purnamasari, dan Sam Bimbo. Tidak ketinggalan, sang empunya karya sastra pun ikut tampil di atas panggung. Taufik Ismail membawakan empat puisi yang menggugah hati para penonton. [EAS/F-4]
Sumber: Suara Pembaruan, Jumat, 5 Desember 2008
No comments:
Post a Comment