Solo, Kompas - Rektor Institut Seni Indonesia Solo, Prof Dr Waridi (51), meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Kosala, Solo, Jumat (19/12) pukul 21.15, akibat serangan jantung. Sampai berita ini diturunkan, belum diketahui tentang rencana pemakaman almarhum.
Almarhum adalah Rektor ISI Solo pertama sejak Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Solo itu dikukuhkan sebagai ISI Solo pada 11 November 2006. Waridi bahkan baru dilantik sebagai rektor oleh Mendiknas Bambang Sudibyo pada 7 November 2008.
Menurut staf Humas ISI Solo, Budi Bayek, sampai Jumat siang mendiang masih memimpin rapat persiapan pelantikan pejabat struktural ISI Solo yang rencananya dilangsungkan Sabtu ini. Usai rapat, Waridi pulang ke rumahnya di kawasan Palur. Sorenya, almarhum mengeluh sesak napas, lalu dilarikan ke RS Panti Kosala dan langsung masuk Instalasi Gawat Darurat hingga mengembuskan napas terakhir.
Tiga hari sebelumnya, Waridi membuka seminar internasional ”Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Budaya Tradisi Menghadapi Globalisasi Ekonomi” di Kampus ISI Solo, Selasa (16/12). Dalam sambutannya, mendiang mengingatkan, perguruan tinggi seni akan berfungsi sebagai ”roh” kreativitas dalam pengembangan industri kreatif di masa depan.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga anak. Sebelum menjadi rektor, almarhum menjabat sebagai Direktur Pascasarjana ISI Solo. Bersama Prof Dr Rahayu Supanggah, almarhum terlibat sebagai pemusik dalam pembuatan film Opera Jawa karya Garin Nugroho. (ASA)
Sumber: Kompas, Sabtu, 20 Desember 2008
No comments:
Post a Comment