Sunday, January 18, 2009

"Memanusiakan" Manusia lewat Sastra

[JAKARTA] Serangan Israel ke Palestina sejak dua pekan lalu sangatlah memperhatikan. Seribu orang lebih telah menjadi korbannya, kebanyakan dari mereka terdiri dari anak-anak dan perempuan. Melatarbelakangi tragedi kemanusiaan yang terjadi tersebut, Bengkel Sastra beserta unit kegiatan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) lainnya menggelar aksi sosial dengan tema Solidaritas Sastra untuk Palestina di Teater Terbuka UNJ, baru-baru ini.

Aktris Astri Ivo membacakan puisi saat acara "Solidaritas Sastra untuk Palestina" di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Jakarta, baru-baru ini. Acara yang diselenggarakan Bengkel Sastra UNJ ini sebagai bentuk rasa simpatik terhadap tragedi kemanusiaan di Palestina.(Abimanyu)

Pentas seni, orasi, serta pembuatan karya sastra merupakan beberapa saluran yang dipilih oleh Bengkel Sastra untuk menggalang dana kemanusiaan tersebut. Dalam aksi yang diramaikan oleh beberapa sastrawan Indonesia, antara lain Habiburrahman El Shirazy, Astri Ivo, Danarto, dan Leon Agusta ini terkumpul dana Rp 12 juta lebih yang akan disumbangkan ke Palestina melalui yayasan Mer-C.

Habiburrahman yang tak lain ialah pengarang novel Ayat-Ayat Cinta itu mengatakan, "Sastra merupakan sebuah ilmu yang universal, mengandung kejujuran, dan memperhalus hati. Oleh karena itu, sebuah karya sastra dapat memanusiakan manusia menjadi manusia yang sesungguhnya. Manusia yang cinta damai dan tidak terlibat konflik."

Hal senada juga disampaikan, Astri Ivo dan Helvy Tiana Rosa. Astri, mantan pemain sinetron yang kini menekuni dunia tulis-menulis menyatakan bahwa melalui sastra, dia dapat menyalurkan aspirasi. Selain itu, sastra merupakan suatu bentuk komunikasi yang dapat mengubah sesuatu. [LOV/F-4]

Sumber: Suara Pembaruan, Sabtu, 17 Januari 2009

No comments: