ALEXEYEV atau Stanis adalah nama lain Constantin Sergeyevich Stanislavsky (1863--1938), dramawan kenamaan kelahiran Moskwa, Rusia, 17 Januari 1863. Di dunia seni peran, Stanis termasuk tokoh fenomenal karena temuan-temuannya di bidang keaktoran.
Pendekatan psikologis dengan metode empati menjadi salah satu metode ajar yang dikenalkan Stanislavsky di dunia acting. Dalam tulisannya yang terkenal, The Method, Stanis mengenalkan model acting realis yang meyakinkan penonton bahwa apa yang dilakukan aktor adalah yang sebenarnya terjadi.
Pengajaran keaktoran Stanis menitikberatkan pada penguasaan tubuh dan pikiran. Ini mesti dijalani untuk menguasai psikologis aktor dan karakter naskah.
Bagi Stanis, autentisitas keaktoran terletak pada pada kemampuan sadar menciptakan kondisi apa adanya. Di sini, aktor diharapkan mampu menjelajahi kondisi psikis secara mimesis. Untuk memasuki wilayah ini diperlukan penjelajahan bawah sadar sehingga aktor bisa menyelami bahasa subtext, yaitu retorika nonverbal yang terbentuk melalui penampilan asli atau autentik.
Subtext dalam metode Stanis berbeda dengan subtext yang biasa. Subtext Stanis diarahkan untuk menampilkan makna tersembunyi dalam komunikasi panggung.
Di luar semua itu, Stanis mengajarkan aktor harus memiliki kondisi fisik prima dan fleksibel. Aktor juga mesti mampu mengobservasi kehidupan, menguasai kekuatan psikisnya, mengetahui dan memahami naskah. Konsentrasi pada imaji, suasana, dan intensitas panggung juga kunci penguasaan psikologis aktor dan karakter naskah. n DARI BERBAGAI SUMBER/P-1
Sumber: Lampung Post, Minggu, 11 Januari 2009
No comments:
Post a Comment