CIREBON, KOMPAS — Budayawan Cirebon, TD Sudjana, meninggal dunia pada Jumat (15/4), pukul 05.00, karena sakit. Selama tiga bulan terakhir, budayawan kelahiran Cirebon 73 tahun lalu itu menderita sakit lambung kronis dan kondisi fisiknya melemah karena usia lanjut.
Anak bungsu TD Sudjana, Raden Dani Kusumawardhani (26), saat ditemui di rumah duka di Jalan Pekawatan, Cirebon, menuturkan, ayahnya selama tiga bulan terakhir lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk beristirahat lantaran kondisi fisiknya yang menurun.
Di sela-sela waktunya, penulis buku Masjid Agung, Sang Ciptarasa dan Muatan Mistiknya ini masih aktif menerjemahkan naskah-naskah kuno berbahasa Cirebon dan Jawa Kuno milik Keraton Kasepuhan dan Kanoman. ”Masih ada beberapa lembar tulisan Bapak yang belum sempat diterbitkan,” katanya.
Sedikitnya ada enam buku dan naskah kuno lainnya yang menunggu untuk diterjemahkan. Namun, sebelum niatan untuk menerjemahkan buku-buku itu, sang Khalik telah memanggil budayawan bernama lengkap Theodore Darmo Sudjana itu. Sebelumnya, TD Sudjana telah menerjemahkan kitab Purwaka Caruban Nagari dan Kitab Negarakartabumi. Ia juga menulis buku Filsafat Cirebon dan Kamus Bahasa Cirebon.
Lahir di Cirebon, 14 Agustus 1939, TD Sudjana mengenyam pendidikan tinggi di Akademi Seni Rupa Indonesia pada awal 1960-an. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cirebon sebelum pensiun pada tahun 1994. TD Sudjana dikenal aktif menulis tentang senja kala Kerajaan Cirebon. (REK)
Sumber: Kompas, Sabtu, 16 April 2011
No comments:
Post a Comment