Thursday, April 28, 2011

[Nama & Peristiwa] Taufik Abdullah: Mencari Tulisan Hilang

DI bawah langit malam kota Bau Bau di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara, sejarawan Taufik Abdullah mendadak tercenung. Sejenak kemudian, setelah menarik napas agak dalam, mantan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ini tiba-tiba berucap lirih: ”Itulah keburukan saya.”

Keburukan? Begitulah! Akan tetapi, kaum cendekia Indonesia patut belajar dari sikap buruk Taufik Abdullah itu.

Sebagai ilmuwan, dia tak hanya dikenal piawai bicara di forum seminar ataupun pertemuan-pertemuan para cerdik cendekia, tetapi juga tergolong penulis produktif, khususnya menyangkut pandangan dan pemikiran di bidang sejarah dan kesejarahan.

Kepandaian berkata-kata di atas mimbar dan talenta menuangkan pikiran dalam tulisan yang baik tak cukup sampai di situ. Kaum cendekia Indonesia yang umumnya tak punya staf khusus ternyata juga dituntut kebiasaan mengarsipkan tulisan-tulisan mereka. Kebiasaan ini yang tak dimiliki Taufik Abdullah.

Ketika usia makin lanjut; dan ketika banyak koleganya berniat membukukan pandangan dan pemikirannya, Taufik angkat tangan. Puluhan artikel dan ratusan makalah yang ia buat sejak 1970-an kini tak tahu lagi di mana rimbanya.

Adakah yang bisa membantu?

(ken)

Sumber: Kompas, Kamis, 28 April 2011

No comments: