KESADARAN Clara Ng (38) sebagai penulis tergelitik. Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, terancam tutup karena keterbatasan dana.
Penulis sekaligus salah satu aktivis akun @fiksimini di media sosial Twitter dengan hampir 68.000 pengikut itu lalu berbincang-bincang dengan penulis Eka Kurniawan. ”Kami pikir, kami mau coba kumpulkan beberapa cerpen dan menjualnya dengan cepat agar hasilnya bisa segera disumbangkan,” tutur Clara.
Royalti penjualan buku akan menjadi dana tetap bagi PDS HB Jassin. Mereka lalu bergerak dan menghubungi para penulis yang rata-rata memiliki jaringan di Twitter. Sebanyak 14 penulis yang terkumpul membukukan Dari Datuk ke Sakura Emas yang akan diluncurkan bertepatan dengan Konser #KoinSastra di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), 13 April nanti.
Clara harus ”bawel” menjadi juru tagih para penulis untuk segera menyerahkan karya mereka. Ia mengaku bingung juga ketika ada yang meminta tambahan waktu, lagi dan lagi. Bila terlambat, bisa-bisa peluncuran buku tak akan berbarengan dengan konser di BBJ.
”Bagaimanapun, saya salut dengan semangat kawan-kawan. Mereka menulis sambil dikejar batas waktu dan mampu selesai maksimal dalam 10 hari. Malah ada yang hanya 36 jam,” ujarnya.(BEE)
Sumber: Kompas, Senin, 11 April 2011
No comments:
Post a Comment