Friday, December 10, 2010

Langkan: Peluncuran Buku Rosihan Anwar

Buku karya wartawan lima zaman, Rosihan Anwar (89), berjudul Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jilid 4 (Penerbit Buku Kompas), diluncurkan secara sederhana di Hotel Santika Jakarta, Kamis (9/12) malam. Acara ditandai dengan penyerahan buku oleh Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama kepada Rosihan Anwar. Rosihan juga akan menuangkan kisah percintaan dengan istrinya dalam bentuk novel berjudul Belahan Jiwa: Memoar Rosihan Anwar dengan Siti Zuraida. (KOMPAS/YURNALDI)

TERPACAK juga air mata wartawan lima zaman Rosihan Anwar tatkala bercerita soal buku Sejarah Kecil (Petite Histoire) Indonesia Jilid 4 (Penerbit Buku Kompas, November 2010) yang diluncurkan secara sederhana di Hotel Santika, Kamis (9/12) malam. Pasalnya, buku tersebut didedikasikan kepada istri tercinta, almarhumah Hajjah Siti Zuraida R Anwar (20 September 1923-5 September 2010). ”Buku (Sejarah Kecil Indonesia) jilid 4 ini saya dedikasikan untuk istri saya, almarhumah Hajjah Siti Zuraida R Anwar…,” ujar Rosihan. Mata wartawan yang Mei tahun depan genap berusia 89 tahun ini tampak berkaca-kaca. Sabam Siagian, yang duduk di sampingnya, berusaha memberikan isyarat untuk tak larut dalam kedukaan sembari menepuk-nepuk bahu Rosihan. Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama dan tokoh pers lainnya, seperti Fikri Jufri, Djaffar Assegaf, Adnan Buyung Nasution, St Sularto, dan pemrakarsa peluncuran buku August Parengkuan, termasuk putri Rosihan, dr Aida Fathya Anwar, tampak terdiam menunggu kelanjutan kalimat Rosihan. ”Ini sudah hari ke-100. Buku ini satu-satunya jalan untuk menyatakan terima kasih,” kata Rosihan. Jakob menyatakan bangga dengan Rosihan. ”Dalam usia 89 tahun masih berkarya. Ini luar biasa. Nulis apa pun, dimensi kemanusiaannya masih kelihatan,” katanya. Teman-teman dekat yang hadir pada peluncuran itu terus mendorong dan memberikan masukan kepada Rosihan agar terus menulis buku sejarah, kalau perlu jilid 5 sampai seterusnya. Yang pasti, Rosihan akan menulis kisah percintaannya dalam bentuk novel. ”Saya menulis tak sampai air mata jatuh. Judulnya Belahan Jiwa,” ujarnya semangat. (NAL)

Sumber: Kompas, Jumat, 10 Desember 2010

No comments: