Tuesday, April 05, 2011

Mufakat Budaya: Disiapkan Temu Akbar Kedua

Jakarta, Kompas - Temu Akbar Mufakat Kebudayaan Kedua direncanakan digelar pada Juli atau Agustus 2011. Temu akbar pertama yang dihadiri seniman, artis, akademisi, politisi, dan pengusaha pada tahun 2009 menghasilkan Deklarasi Cikini, yang berisi Seruan Strategi Kebudayaan Indonesia kini dan masa datang.

”Mudah-mudahan terlaksana dengan kehadiran banyak pihak yang memiliki keprihatinan sama,” kata budayawan Radhar Panca Dahana, penggagas sekaligus Ketua Pengarah Temu Akbar Mufakat Kebudayaan Pertama, saat berkunjung ke Redaksi Kompas, Senin (4/4). Radhar datang bersama anggota Sekretariat Mufakat Kebudayaan, seperti budayawan Mohamad Sobary, pemusik Yockie Soeryoprayogo, seniman Wicaksono Adi, dan artis Olivia Zalianty.

Mufakat Kebudayaan merupakan gerakan sosial yang meyakini bahwa kebudayaan dapat menjadi solusi holistik berbagai persoalan bangsa. Penyokongnya mulai dari seniman, akademisi, artis, hingga pengusaha.

”Kami percaya, kebudayaan dapat berpartisipasi secara praksis memecahkan masalah mutakhir dalam semua level. Kami juga yakin, kebudayaan tidak bersifat absurd atau mengawang- awang,” kata Radhar.

Wicaksono Adi menjelaskan, dari kompartemen seni rupa, mereka melihat betapa pentingnya sebuah seni visual permanen di ruang-ruang publik, seperti mural di Yogyakarta, yang berisi ajakan-ajakan positif, bukan provokasi-provokasi sempit yang memecah belah kesatuan. ”Pengaruhnya (seni rupa di ruang publik) sangat besar secara sosial,” katanya.

Peran media

Sementara itu, Mohamad Sobary menegaskan bahwa peran media sangatlah penting untuk membentuk wajah budaya. ”Budaya bisa datang dari mana saja, tetapi semua butuh media,” katanya.

Persoalannya, media bisa saja menyesatkan. Media bisa menyampaikan pesan lebih baik atau justru memotong-motong pesan sehingga menjadi lebih buruk.

”Sering kali konten pesan yang ingin disampaikan justru tak tersampaikan ketika disiarkan media,” kata Sobary. (GSA)

Sumber: Kompas, Selasa, 5 April 2011

No comments: