JAKARTA, KOMPAS - Materi buku Orang Indonesia Tionghoa Mencari Identitas—Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama—yang diluncurkan Kamis (15/4) di Jakarta, menarik perhatian ratusan undangan. Buku hasil penelitian disertasi Aimee Dawis itu berhasil menunjukkan dengan jitu keragaman orang Indonesia Tionghoa dan menawarkan pemahaman yang berharga tentang dinamika yang kompleks.
”Penelitian Aimee yang dipaparkan dalam buku merupakan bagian dari kesadaran baru, sebuah proses budaya tentang arus deras jati diri, suatu tahap yang akan tetap bergeser mengikuti proses Indonesia yang merumuskan kembali dirinya pada masa yang akan datang,” kata Profesor Melani Budianta, Guru Besar dari Universitas Indonesia.
Buku Orang Indonesia Tionghoa Mencari Identitas adalah disertasi Aimee Dawis yang diterjemahkan dan dan diterbitkan kembali dari buku sebelumnya berjudul The Chinese of Indonesia and Their Search for Identity: The Realtionship Between Collective Memory and the Media (Penerbit Cambria Press, New York, 2009). Aimee Dawis menyelesaikan studi Doctor of Philosophy (Ph.D) di New York University dalam bidang Media Studies.
Menurut Melani Budianta, dalam kesadaran baru orang Tionghoa, orang Tionghoa yang berasimilasi secara budaya sering dianggap melakukan kesalahan politik, menghayati ideologi Orde Baru, dan oleh sebab itu memiliki ”kesadaran palsu”.
”Penelitian Aimee dengan jitu menawarkan pemahaman yang berharga tentang dinamika yang pelik ini,” ujarnya. (NAL)
Sumber: Kompas, Jumat, 16 April 2010
No comments:
Post a Comment