PENURUNAN jumlah pengunjung pameran tidak mengurangi semangat memprediksi buku-buku laris pada tahun 2010. Buku Conversation with Myself karya Nelson Mandela, menurut penerbitnya, Curtis Brown dari Inggris, akan meledak. Buku yang terbit pada musim gugur tahun 2010 itu berisi catatan harian Mandela yang belum pernah dipublikasikan, termasuk hidupnya di penjara selama 27 tahun dan lima tahun sebagai Presiden Afrika Selatan. ”Sudah banyak yang menyatakan tertarik, di antaranya penerbit dari AS, Denmark, Israel, Portugal, Italia, dan Belanda,” kata Jonny Geller dari Curtis Brown.
Menurut Geller, Mandela menulis secara virtual setiap hari dan mencatatnya dalam buku harian. Buku itu mengilhami keluhuran pribadinya, inspiratif, dan diperkirakan meledak seperti Long Walk to Freedom karya Mandela yang terbit tahun 1994.
Buku The Secret karya Rhonda Byrne, buku-buku karya mantan Kanselir Jerman Helmut Schmidt, psikolog Michael Winterhoff dan Richard Precht masuk pula dalam daftar 10 buku top Jerman nonfiksi.
Kemenangan Obama mendorong Stephen MacDonogh menulis buku Barack Obama, The Road from Moneygall. Buku ini diilhami nyanyian Obama, berkisah tentang imigran Irlandia ke AS, Fulmouth Kearney, nenek moyang Barack Obama yang lahir di Moneygall, hingga kisah tentang orangtua Obama. Seiring terpilihnya Barack Obama sebagai Presiden AS dan pemenang Nobel Perdamaian 2009, buku itu diprediksi meledak. Buku ini baru akan dirilis penerbitnya, Brandon Books, pada September 2010.
Fiksi
Karya fiksi laris dari Inggris, selain tentunya karya JK Rowling, adalah karya terbaru Dan Brown berjudul The Last Symbol. Entah disengaja atau tidak, yang dipajang di toko-toko buku di Frankfurt bahkan di lokasi pameran termasuk di gerai penerbitnya, Bantam Press, justru versi Jerman dengan judul Das Verlorene Symbol. Sebaliknya, yang versi Inggris, dipajang dan dijual di toko-toko buku di Koln dan Munich. Menurut pemilik sebuah toko buku di Koln, buku itu baru dirilis minggu kedua bulan September. Di Indonesia buku ini sudah ada sejak akhir September.
Nama Dan Brown diikuti Stephanie Meyer dan Stieg Larsson. Novel-novel Meyer tercatat dalam 10 buku fiksi top di Jerman dan Italia, juga dalam daftar Amazon. Namun, novel Twilight dan kemudian New Moon karya Meyer justru melorot ke ranking 10 ketika dimasukkan dalam novel pop di Denmark. Sementara tiga novel karya Larsson, trilogi kejahatan Millenium, tetap bertengger di 10 top judul di Perancis, Italia, dan Denmark.
Namun, ada sejumlah buku fiksi yang diprediksi meledak ternyata anjlok dalam pemasaran. Selama tahun 2004-2008, novel The Wrong Kind of Blood karya Declan Hugenes dari Inggris yang dipublikasikan April 2007 dalam seminggu hanya terjual 22 eksemplar. Karya Kit Whitfield berjudul Bareback selama tahun 2005 terjual 3.659 eksemplar.
Empat judul novel yang diperkirakan laris tetapi ternyata jeblok seperti The Dangerous Book for Boys karya dua penulis buku laris Conn Iggulden dan Hal Iggulden yang terbit tahun 2006 hanya terjual 681.865 eksemplar. Ugly karya Constance Briscoe yang terbit tahun 2006 hanya laku 370.614, Brehren karya Robyn Young dirilis tahun 2007 hanya terjual 184.918, dan I Choose to Live karya Sabine Dardenne yang terbit tahun 2005 hanya terjual 179.822 eksemplar (STS)
Sumber: Kompas, Minggu, 15 November 2009
No comments:
Post a Comment