Warsawa, Kompas - Warga Polandia semakin banyak yang mempelajari bahasa dan budaya Indonesia. Hal ini, antara lain, didukung adanya keyakinan bahwa masa depan ekonomi kawasan Asia, termasuk Indonesia, jauh lebih cerah dibandingkan dengan kawasan lain.
”Indonesia amat menarik. Jika ada kesempatan, saya ingin hidup dan bekerja di sana,” kata Dawid Martin (28), warga Polandia, Selasa (14/9) di Warsawa, Polandia. Dia mengaku tertarik dengan Indonesia terutama setelah belajar di Institut Seni Indonesia di Yogyakarta, 2003-2004. Dia adalah salah seorang peserta program beasiswa Departemen Pendidikan Nasional. ”Yogyakarta tempat paling menarik yang pernah saya lihat,” tutur Dawid.
Timoer Poerwonggo, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Polandia, menuturkan, besarnya minat warga Polandia belajar budaya dan bahasa Indonesia, antara lain, terlihat dari terus bertambahnya jumlah warga Polandia yang mengajukan beasiswa belajar di Indonesia. Tahun ini lebih dari 50 orang mengajukan beasiswa, padahal jatah hanya untuk 43 mahasiswa. ”Fenomena seperti ini tidak terjadi di negara Eropa lain,” tutur Timoer.
Hal ini terjadi karena warga Polandia menganggap peran Asia semakin penting, terutama di segi ekonomi. ”Apalagi setelah krisis di Amerika tahun 2008 dan disusul krisis di Yunani sehingga mencari pekerjaan di kawasan Eropa tidak semudah sebelumnya,” ungkap Timoer.
Terbatasnya jatah beasiswa mendorong sejumlah universitas membuka program studi kajian budaya Indonesia dan Melayu, misalnya Universitas Adam Mickiewicz di Poznan, Polandia, yang pada 2004 membuka program sejenis dan ada 18 mahasiswa angkatan pertama. Menurut Teja Gumilar, warga Indonesia pengajar senior di universitas itu, sampai kini peminatnya masih banyak. (M Hernowo dari Warsawa, Polandia)
Sumber: Kompas, Rabu, 15 September 2010
No comments:
Post a Comment