Sunday, March 28, 2010

Fantasi di Panggung Monolog

Fragmen Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia menjadi kisah fantasi dalam panggung monolog Butet Kertarajasa,Happy Salma,pentas tari kontemporer dan wayang Tavip Budi Ross.

KISAH FANTASI. Artis cantik Happy Salma membacakan kisah Pemetik Air Mata dalam pementasan Panggung Kisah Fantasi di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (25/3). Sejumlah seniman ternama seperti Butet Kartaredjasa hingga Budi Ros tampil dalam pementasan yang merupakan pemanggungan dari cerpen-cerpen yang ditulis oleh Agus Noor.

PERTUNJUKAN bertajuk Panggung Kisah Fantasi yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki menjadi kisah penuh fantasi menandai peluncuran buku Sepotong Bibir paling Indahkarya Agus Noor. Empat fragmen cerita Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia disajikan dalam Panggung Kisah fantasi. Happy Salma,pemain sinetron dan pelaku seni membawakan sebuah cerita monolog Pemetik Air Mata, sebuah fragmen cerita dari Empat Cerita Buat Cinta.

Mengenakan gaun putih, bersepatu hak tinggi, Happy Salma memulai cerita dengan diam.Lampu sorot mengarah lurus menyinari tubuhnya.Hanya Happy Salma yang benderang,di sekitarnya gelap. ”Mereka hanya muncul malam hari. Peri-peri pemetik air mata. Selalu datang berombongan seperti arak-arakan capung,menjinjing cawan mungil keemasan, yang melekuk dan mengulin di bagian ujungnya.

Ke dalam cawan mungil itulah mereka tampung air mata yang mereka petik,” ujar Happy Salma dengan intonasi bak mendongeng. Happy Salma membawakan cerita Pemetik Air Mata dengan intonasi tenang di awal dan terkadang meledak-ledak. Happy Salma merupakan seorang artis yang memiliki pertanggungjawaban terhadap dunia budaya yang sangat tinggi.Happy Salma bahkan sering mengisi panggung teater dan sering tampil dalam lakon Ronggeng Dukuh Parukkarya Ahmad Tohari.

Dalam fragmen Peri Pemetik Airmata,Happy Salma tidak tampil sendirian. Di tengah cerita, Budi Ross (Teater Koma) terlibat dalam sebuah rangkaian cerita memainkan wayang Tavip. ”Air mata...Air mata,” kata Budi Ross sambil memainkan wayang Tavip. Kolaborasi antara Happy Salma dan Budi Ross dengan wayang Tavipnya tak hanya di situ. Saat Happy Salam masuk bagian cerita perselingkuhan,Budi Ross dengan wayang Tavipnya kembali mengilustrasikan cerita yang Happy Salma bacakan.

”Setiap malam,Sandra memang selalu pura-pura bisa tertidur lelap, terutama bila ada laki-laki, entah siapa, datang ke rumahnya.Sandra tak pernah lupa ketika suatu malam, mamanya pelan-pelan memindahkannya ke kolong ranjang dan mengira ia sudah tertidur., padahal ia bisa mendengar suara mamanya dan laki-laki itu di atas ranjang,” ujar Happy Salma lirih.

Saat itulah wayang Tavip mengilustrasikan sebuah adegan persetubuhan yang memancing tawa penonton Selain Happy Salma,Butet juga ikut ambil bagian dalam Panggung Kisah Fantasi ini. Butet membawakan 27 cerita pendek dari fragmen cerita Perihal Orang Miskin yang bahagia. Dalam buku Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia,Agus Noor memang kerap meracik cerita sepotong- sepotong.Agus Noor tidak bertele-tele dalam menuliskan cerita.

Noor nampaknya tak ingin terjebak dalam jalinan cerita yang rumit.”Ibarat sebuah adegan kamasutra, Agus Noor seperti memiliki banyak tenaga, banyak kekuatan tapi durasi hanya sebentar. Seperti cerita yang ia tulis,”kata Butet Dalam cerita awal, Butet yang bermonolog membacakan fragmen pertama dari kisah Perihal Orang Miskinyang bahagia. ”Aku sudah resmi jadi orang miskin,” katanya, sambil memperlihatkan kartu tanda miskin, yang baru diperolehnya dari kelurahan.

”Lega rasanya karena setelah bertahun- tahun hidup miskin akhirnya mendapat pengakuan juga,”.Kartu tanda miskin itu masih bersih, licin dan mengkilat karena dilaminating. Dengan perasaan bahagia, ia menyimpan kartu itu di dompetnya yang lecek dan kosong. ”Nanti bila aku ingin berbelanja, aku tinggal menggeseknya,”ujarnya. Butet membawakan fragmen cerita itu dengan gayanya yang khas.

Butet kadang menyelipkan canda yang segar hingga membuat penonton tersenyum. ”Agus Noor piawai dalam mengemas cerita satir orang miskin,”ujar Butet. Sebelum Butet tampil, Budi Ross juga tampil bersama wayang Tavipnya dengan judul cerita Penjahit Kesedihan.Wayang Tavip merupakan seni pertunjukkan baru yang ditemukan oleh dosen STSI Bandung bernama M Tavip.

Tak seperti wayang biasanya,Wayang Tavip menggunakan desain sedemikian rupa hingga bayangan wayang yang terpantul di dalam layar putih menjadi berwarna. Jika pada wayang kulit bayangan wayang tidak berwarna,wayang temuan Tavip ini menjadi lebih indah karena memiliki warna-warni yang cantik.”Wayang ini memiliki prospek sangat bagus,karena tidak memiliki pakem.

Jadi cerita bisa dibuat semaunya dalang,” papar Budi Ross. Dalam Panggung Kisah Fantasi, Budi Ross memainkan wayang Tavip dengan lakon Penjahit Kesedian. Budi Ross mampu memainkan karakter yang ada di dalam buku karya Agus Noor ini dengan ilustrasi wayang yang ia mainkan.

Hasilnya, Budi Ross mampu menyajikan sebuah pertunjukkan yang menghibur dengan cerita-cerita yang memberi banyak pelajaran.Wayang, memang kerap menuturkan kisahkisah yang mencerahkan. Sebelumnya panggung dibuka dengan aksi Rapper dari Kill The DJ.Menyanyikantembang-tembang ber-beat cepat, rapper Kill The DJ dan koreaografi tari kontemporer dari Hartati.

Happy Salma sendiri mengakui bahwa buku Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia karya Agus Noor memiliki kekuatan di kata. Ia menilai Agus Noor piawai dalam mengemas cerita sehari-hari dengan kalimat-kalimat yang indah.”Agus Noor merupakan pengarang muda yang bisa menceritakan kehidupan keseharian dengan sangat lugas, namun juga indah dalam tutur katanya,”ujar Happy Salma. (sofian dwi)

Sumber: Seputar Indonesia, Minggu, 28 Maret 2010

No comments: