JAKARTA (MI): Peringatan 1.000 hari wafatnya Nurcholish Madjid atau yang akrab disapa dengan Cak Nur ditandai dengan pementasan yang berjudul Rhythm Salad.
Kelompok musik dari Yayasan Scared Bridge, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan Cak Nur bersama teman-temannya, mementaskan Rhythm Salad itu di Aula Kampus Paramadina Jakarta, akhir pekan lalu. Musik yang mereka mainkan gabungan dari beberapa warna musik yang berasal dari China, Timur Tengah, Melayu, dan Aceh.
Lagu-lagu salawat yang menggema dengan iringan musik berbagai aliran semakin menambah syahdu suasana. Tidak sedikit orang yang ikut melantunkan salawat.
Peringatan 1.000 hari Cak Nur memang sederhana sekali. Selain pementasan musik, ditampilkan film dokumenter kiprah Cak Nur dilengkapi kesaksian para sahabatnya.
Kautzar Azhari Noer salah satu sahabat dekat Cak Nur mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki kewibawaan, pemahaman agama dan filsafat sangat luas, bahkan kehadirannya bisa diterima banyak orang. ''Ia sangat menjunjung tinggi rasa toleransi antarumat beragama. Itulah yang membuat Cak Nur bisa diterima siapa pun,'' ujar Kautzar, sahabat dekat Cak Nur.
Hadir dalam acara peringatan 1.000 hari itu antara lain Rektor Universitas Paramadina Anies R Baswedan dan istri almarhum Cak Nur, Omi Komaria Madjid.
Omi dalam pengantarnya menyatakan harapannya atas gagasan pemikiran Cak Nur yang layak disebarluaskan dan dikembangkan lewat forum diskusi atau penerbitan buku. ''Saat ini saya sedang berusaha menerbitkan 15 buku yang ditulis almarhum dan belum sempat beliau publikasikan,'' kata Omi dengan suara bergetar.
Omi pun bertekad terus menyebarluaskan pemikiran Nurcholis Madjid untuk semakin memperkuat rasa toleransi umat beragama di Indonesia.
Cak Nur adalah tokoh intelektual muslim yang mendirikan Universitas Paramadina setelah menggabungkan Yayasan Wakaf Paramadina yang dipimpinnya dengan Yayasan Pondok Mulya pimpinan Sudwikatmono pada 10 Januari 1998.
Universitas Paramadina yang pada awalnya bernama Universitas Paramadina Mulya didirikan untuk mewujudkan harapan Cak Nur dalam menciptakan masyarakat madani yang hidup dengan menjunjung tinggi semangat kemanusiaan dan toleransi. (*/H-3)
Sumber: Media Indonesia, Selasa, 18 Maret 2008
No comments:
Post a Comment