JAKARTA (Media): Bangsa Indonesia saat ini mulai kehilangan sifat-sifat kemanusiaannya. Hal itu membuat nilai-nilai fitrah manusia seperti kejujuran, kepedulian, dan kasih sayang juga mulai sirna di tengah masyarakat.
"Ini menjadi ancaman terbesar bangsa kita," kata Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men PAN) Taufik Effendi saat memberikan sambutan di pembukaan Training ESQ Eksekutif Nasional Angkatan ke-65, di Jakarta, kemarin.
Hilangnya sifat kemanusiaan, lanjut Taufik, menjadi salah satu faktor penyebab tumbuh suburnya korupsi di Tanah Air. "Korupsi itu menjadi ancaman besar yang secara nyata siap menghadang kita," ujarnya.
Korupsi terjadi karena adanya niat dan kesempatan. Untuk menghilangkan kesempatan itu, Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara membuat serangkaian pagar dalam bentuk enam rancangan undang-undang (RUU), di antaranya tentang etika penyelenggara negara dan pengawasan nasional. "Namun, Selama ini, sedikit yang mencoba menghilangkan niat jahat korupsi," kata Taufik.
Training ESQ yang telah menghasilkan alumni sebanyak 425 ribu lebih itu, menurut Taufik, dapat menjadi benteng moral aparatur negara sehingga niat korupsi bisa dihilangkan. "Saya yakin itu bisa dilakukan melalui pelatihan ESQ," tegasnya.
Karena itu, dalam kesempatan tersebut, Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara menjalin kerja sama dengan ESQ Leadership Center. Nota kesepahaman ditandatangani Taufik Effendi dan pemimpin ESQ LC Ary Ginanjar di Jakarta, kemarin.
"Ini sebagai sinergi pengembangan SDM dan pencegahan korupsi di lingkungan aparatur negara," kata Taufik seusai penandatangan nota kesepahaman. Sedangkan, Ary mengatakan bahagia dengan niat aparatur negara membentengi moralnya melalui ESQ. (RO/H-2)
Sumber: Media Indonesia, Sabtu, 29 Desember 2007
No comments:
Post a Comment