PUJANGGA masa lalu, Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, meninggalkan banyak kontroversi. Selama ini dalam sastra Indonesia ia ditempatkan sebagai tokoh periode transisi, perintis yang konon membawa sastra Melayu lama memasuki sastra Indonesia modern. Namun, dalam tiga jilid buku Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, penerbit Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Ecole Francaise d’Extreme Orient, yang disunting Amin Sweeney—profesor emeritus dalam bidang pengkajian Melayu dari Universitas California, Berkeley—ditemui banyak kejutan yang bertolak belakang dengan pengetahuan kita selama ini. Buku tersebut akan dibahas pada acara pembahasan buku Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi oleh Ajip Rosidi di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Kamis (19/2) pukul 13.00. (*/NAL)
Sumber: Kompas, Rabu, 18 Februari 2009
No comments:
Post a Comment