Wednesday, May 14, 2008

Sejarah: Tanah Museum Diambil

Kuningan, Kompas - Tanah seberat 10 kilogram dari halaman belakang Museum Perundingan Linggarjati, Jawa Barat, dibawa ke Jakarta sebagai bahan dasar pembangunan Monumen Pemuda Tanah Air Indonesia Satu Abad Kebangkitan Nasional. Nantinya, tanah tersebut akan digabungkan dengan tanah serta air yang diambil dari 33 provinsi lainnya.

Panitia pelaksana pemindahan tanah dan air untuk Monumen Kebangkitan Nasional wilayah Jawa Barat, Husen R Hasan, Selasa (13/5), mengatakan, tanah di Museum Linggarjati sengaja dipilih karena alasan sejarah. Sebab, gedung itu digunakan sebagai tempat Perundingan Linggarjati antara Indonesia dan Belanda, tahun 1946, yang membahas status dan luas wilayah kedaulatan Republik Indonesia.

Nantinya, kata Husen, kumpulan tanah dan air dari setiap provinsi tersebut akan dijadikan bahan pembangunan Monumen Pemuda Tanah Air Satu Abad Kebangkitan Nasional, yang berlokasi di sekitar Istora Senayan, Jakarta. Tinggi monumen sekitar 17 meter.

Husen menganggap gagasan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault merupakan hal yang bagus. Sebab, melalui monumen tersebut, generasi muda diingatkan terhadap perjuangan sejarah bangsa. Di sisi lain, pengambilan tanah dari 33 provinsi melambangkan persatuan nasional. (THT)

Sumber: Kompas, Rabu, 14 Mei 2008

No comments: