Wednesday, May 21, 2008

Peluncuran Buku: Diperlukan Perubahan Pemikiran dan Perilaku

JAKARTA, KOMPAS - Memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, yang diperlukan adalah perubahan pemikiran dan perilaku. Pemikiran dan perilaku yang harus diubah antara lain tidak berperilaku korup dan bersikap transparan serta demokratis.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Andi Mattalatta mengemukakan hal itu pada peluncuran buku Seratus Tahun Kebangkitan Nasional dan Visi Masa Depan Bangsa Indonesia (penerbit Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Daerah Indonesia, Jakarta, Mei 2008), Selasa (20/5) di Jakarta.

”Selama ini kita terjebak oleh ketokohan seseorang, melihat tokohnya, bukan pemikirannya. Seratus tahun Kebangkitan Nasional memerlukan perubahan pemikiran dan perilaku,” tegasnya.

Andi Mattalatta menilai, yang muncul selama ini dari para tokoh adalah keluh kesah serta sikap pesimistis seolah bangsa ini tak memiliki masa depan.

Menteri Hukum dan HAM juga mengkritik, selama ini yang banyak diluncurkan dan diupacarakan adalah buku menyangkut tokoh. ”Sangat jarang buku-buku yang berisi pemikiran, semisal bagaimana meningkatkan produksi pertanian, yang diluncurkan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Penyiapan Buku Seratus Tahun Kebangkitan Nasional dan Visi Masa Depan Bangsa Indonesia, Leo Nababan, mengatakan, dalam 10 tahun terakhir ini di era reformasi, banyak indikator yang terlihat secara kasatmata betapa perjalanan kehidupan bangsa Indonesia telah melahirkan ketidakpastian.

Di samping itu, juga tampak telah terjadi penyimpangan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum, serta pertahanan dan keamanan dalam penyelenggaraan negara. Yang lebih memprihatinkan adalah timbulnya kesenjangan sosial serta munculnya krisis kepemimpinan nasional dan merosotnya wibawa penyelenggara negara. (NAL)

Sumber: Kompas, Rabu, 21 Mei 2008

No comments: