Thursday, May 08, 2008

Peluncuran Buku: Media Cari Aman, Jurnalisme Investigasi Dihindari

JAKARTA, KOMPAS - Peluncuran buku Nirbaya: Catatan Harian Mochtar Lubis dalam Penjara Orde Baru, Rabu (7/5) di Bentara Budaya Jakarta, tidak saja mengungkap independensi dan keberanian Mochtar Lubis, tetapi juga menyinggung media massa sekarang yang jarang melakukan jurnalisme investigasi.

Para pembicara yang tampil antara lain Masmimar Mangiang, pengajar pada Jurusan Komunikasi Universitas Indonesia; Ignatius Haryanto, Direktur Eksekutif Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP); dan Adnan Buyung Nasution. Sebagai penanggap, Leo Batubara dari Dewan Pers dan Arya Gunawan, mantan wartawan yang kini bekerja di UNESCO. Mereka lebih banyak mempertanyakan, kenapa tak ada lagi wartawan seperti Mochtar Lubis yang bersikap kritis terhadap penguasa, dengan melakukan jurnalisme investigasi.

Buku yang didiskusikan itu ditulis tahun 1975 saat penulisnya berada di penjara. Naskah ini pertama kali terbit dalam bahasa Belanda, empat tahun sesudah ditulis, dan 33 tahun kemudian baru bisa terbit dalam khazanah perbukuan di Indonesia dalam rangka program Mochtar Lubis Award. Buku itu diterbitkan Yayasan Obor Indonesia dan LSPP.

Investigative reporting perlu terus-menerus diupayakan, seperti yang dilakukan Mochtar Lubis,” kata Masmiar.

Leo Batubara mengatakan, kondisi sekarang tak memungkinkan wartawan bisa menulis liputan investigasi. Pemerintah dengan gampang menjerat melalui perundang-undangan, termasuk yang baru, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Karena itu pula, Arya Gunawan ketika dialog mengatakan, banyak pemilik modal di media massa yang mencari aman. ”Jangan heran, liputan investigasi jarang kita lihat di media massa dewasa ini,” ujarnya.

Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama mendukung penuh Mochtar Lubis Jurnalism Award yang bertujuan untuk menunjukkan kepada publik karya-karya jurnalistik terbaik Indonesia.

”Wartawan-wartawan muda sekarang perlu mewarisi semangat dan sikap Mochtar Lubis dalam memperjuangkan kebebasan pers,” katanya. (NAL)

Sumber: Kompas, Kamis, 8 Mei 2008

1 comment:

infogue said...

Artikel di blog Anda sangat menarik dan berguna sekali. Anda bisa lebih mempopulerkannya lagi di infoGue.com dan promosikan Artikel Anda menjadi topik yang terbaik bagi semua pembaca di seluruh Indonesia. Telah tersedia plugin / widget kirim artikel & vote yang ter-integrasi dengan instalasi mudah & singkat. Salam Blogger!



http://www.infogue.com
http://buku.infogue.com/peluncuran_buku_media_cari_aman_jurnalisme_investigasi_dihindari