JAKARTA (Media): Sedikitnya sudah ada 40 negara di dunia mempelajari dan menguasai bahasa Indonesia dan menjadikannya sebagai sebagai bahasa asing.
"Bahasa Indonesia sudah dijadikan bahasa asing yang dimasukkan kurikulum pendidikan negara bersangkutan," ungkap DR Aspar Rahman, Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Selasa (16/10).
Menurutnya, sudah banyak negara di dunia yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia. Sehingga, secara perlahan-lahan, bahasa Indonesia memiliki potensi sejajar dengan bahasa lainnya sebagai bahasa asing pada tingkat internasional.
Pembelajaran bahasa Indonesia yang semakin meluas di dunia menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki potensi untuk sejajar dengan bahasa lainnya.
Menurut Aspar, melalui Bahasa Indonesia, masyarakat dunia dapat mengenal lebih dekat budaya dan bangsa Indonesia. Karena itu, tidak mengherankan jika kini sudah banyak lembaga-lembaga bahasa Indonesia yang dikembangkan baik di dalam maupun luar negeri.
Melalui lembaga bahasa itu, para peserta diberikan metode dan bahan ajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sebagai sarana pembelajaran.
Di sisi lain, hal itu memberikan pemahaman lintas budaya melalui pengajaran bahasa Indonesia yang dikembangkan di luar negeri di antaranya Australia, Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Unhas sendiri memiliki lembaga penelitian bahasa yang dikembangkan bersama pemerintah Malaysia. Lembaga itu, selain untuk pengembangan bahasa Indonesia, digunakan untuk pengkajian bahasa-bahasa serumpun, khususnya bahasa Melayu yang menghubungkan etnik di Indonesia dan Malaysia. (Ant/H-1).
Sumber: Media Indonesia, Rabu, 17 Oktober 2007
No comments:
Post a Comment