Monday, October 29, 2007

Media Massa: 'Blog', Pendukung Kebebasan Berekspresi

JAKARTA (Media): Inovasi tidak mungkin terjadi tanpa kreativitas dan kebebasan berekspresi. Sudah tidak lazim lagi ada batasan-batasan dalam berekspresi. Blog sebagai salah satu fasilitas dalam bidang teknologi komunikasi informasi (ICT) adalah pendukung kebebasan berekspresi tersebut.

Hal itu disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh kemarin di Jakarta saat membuka Pesta Blogger 2007. "Kemauan yang sangat besar untuk mengubah keadaan tidak mungkin terjadi tanpa kebebasan. Agar muncul inovasi harus ada kebebasan berekspresi," kata Nuh saat memberi sambutan.

Kebebasan berekspresi yang didapatkan oleh para blogger ini harus digunakan untuk memberikan hal-hal yang edukatif bagi lingkungannya. "Suara baru Indonesia adalah anak-anak muda ini yang dapat menjadi motor untuk dunia edukasi. Silakan berkreasi, berinovasi, tapi harus mampu membudayakan masyarakat," tambah Nuh.

Suara-suara baru yang muncul dari para blogger ini diharapkan dapat berfungsi sebagai pencerahan bagi masyarakat luas. "Semangat 28 Oktober harus kita gali kembali dengan pendekatan baru atau gaya baru menuju kebangkitan nasional," ujar Nuh lagi.

Dengan melihat potensi blog yang dapat menjadi alat untuk memengaruhi terjadinya perubahan di masyarakat, maka Nuh secara resmi menetapkan 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Diharapkan komitmen dan kesadaran kolektif akan fasilitas bernama blog ini mampu memberi manfaat bagi pembangunan karakter bangsa.

Direktur Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika Cahyana Ahmadjayadi menambahkan bahwa blogger harus bisa berfungsi sebagai perekat bangsa. Alasannya mereka adalah representasi orang-orang Indonesia yang datang dari berbagai komunitas, etnis, dan daerah. Dari representasi tersebut terjadi banyak kolaborasi secara horizontal di platform komunikasi baru.

Besarnya jangkauan blog tersebut mengharuskan blogger ikut bertanggung jawab terhadap tulisannya. "Seharusnya ada kode etik di antara para blogger yang ditentukan mereka sendiri. Dalam menulis blog, blogger harus santun, memberikan keuntungan, dan edukatif. Tidak mudah terpancing dengan orang-orang yang membuat kerusakan," kata Cahyana.

Blogger dari Asia Blogging Network, Budi Putra, menambahkan selama ini suara rakyat yang muncul datang dari media-media mainstream, tapi sekarang ada suara-suara lain yang layak dan perlu didengar dari luar media tersebut. "Blog dan blogger bisa jadi pilar keempat. Bukan berarti kita menggantikan media mainstream, tapi kita jadi saling membutuhkan," kata Budi.

Pesta Blogger 2007 adalah temu nasional blogger berskala nasional pertama di Indonesia. Acara ini dihadiri sekitar 480 blogger dari berbagai daerah di Indonesia. Komunitas di berbagai daerah yang ikut mengirimkan perwakilan antara lain Anging Mammiri dari Makassar, Go Ranah Minang dari Padang, Loenpia.net Semarang, serta Angkringan dan Cah Andong dari Yogyakarta. (Isy/H-1)

Sumber: Media Indonesia, Senin, 29 Oktober 2007

No comments: