Saturday, June 28, 2008

Sutardji Calzoum Bachri: Apresiasi dari Riau

ULANG tahun ke-67 Sutardji Calzoum Bachri, Selasa (24/6) malam, diperingati di Pekanbaru, Riau. Dia mendapat apresiasi dan kejutan dari rekan-rekan di Dewan Kesenian Riau berupa penerbitan kumpulan puisi Atau Ngit Cari Agar dan buku ...Dan, Menghidu Pucuk Mawar Hujan yang berisi kumpulan tulisan mengupas perjalanan sastranya.

Kata Sutardji, Atau Ngit Cari Agar adalah kumpulan puisi yang dia buat dalam kurun 1970-an hingga 2000-an. Puisi-puisi itu tak ada dalam buku kumpulan puisinya, Amuk (1977) dan Amuk Kapak (1981).

Kejutan tak terduganya ialah ia menerima uang Rp 100 juta dari seorang pencinta seni Riau yang tak disebutkan namanya. Namun, wajah lelaki kelahiran Rengat, Indragiri Hulu, Riau, 24 Juni 1941 itu tampak biasa. Katanya, sehebat-hebat karya sastra yang dihasilkan seniman tak berarti jika tidak mendapat apresiasi masyarakat.

”Saya termasuk beruntung karena mendapat apresiasi,” katanya.

Eddy Akhmad RM, Ketua Dewan Kesenian Riau, mengatakan, menabalkan Juni sebagai bulan Sutardji tak bermaksud mengultuskan Sutardji. ”Ini pengakuan seniman Riau terhadap kemampuannya menjadi rajawali di langit, menjadi paus di laut yang bergelombang, menjadi kucing yang mencabik-cabik dalam dunia sastra Indonesia yang sempat membeku dan membisu setelah Chairil Anwar pergi,” ujarnya. (SAH)

Sumber: Kompas, Sabtu, 28 Juni 2008

No comments: