Thursday, June 26, 2008

"Kraton Jogja": Budayanya Kontribusi bagi Kebangsaan

Jakarta, Kompas - Terbitnya buku Kraton Jogja selain menambah bacaan diharapkan juga bisa menggugah provinsi lain untuk mengangkat simbol dan filosofi budayanya masing-masing sehingga di kalangan masyarakat terdapat dialog dan transformasi. Demikian dikatakan Sultan Hamengku Buwono X dalam peluncuran buku Kraton Jogja di Gandaria Height, Jakarta, Rabu (25/6).

Sultan menambahkan, melalui buku dan dialog, masyarakat etnik akan saling kenal serta berikutnya saling menghargai. Hal ini menurut Sultan Hamengku Buwono X dinilai semakin penting karena dewasa ini ada kecenderungan untuk melupakan hal-hal yang bernuansa kearifan lokal. Padahal, dari kearifan-kearifan lokal tersebut dapat dibangun kebersamaan sebagai satu bangsa.

Dari sisi inilah Sultan melihat Keraton Yogyakarta serta sejarah dan tradisinya bisa menjadi sumbangsih bagi kebangsaan Indonesia.

Terlengkap

Buku Kraton Jogja diterbitkan oleh Penerbit Indonesia Kebanggaanku bekerja-sama dengan Indonesia Marketing Association (IMA). Oleh Sultan, buku ini dinilai sebagai buku terlengkap yang menguraikan nilai budaya dan sejarah perjalanan Keraton Yogyakarta serta menampilkan hampir seluruh dimensi kehidupan di dalamnya.

”Karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat dalam menyebarluaskan cita-cita Keraton dalam mewujudkan ’tahta untuk kesejahteraan sosial budaya rakyat’ dan membawa nama dan citra Yogyakarta ke pentas budaya global,” ujar Sultan.

Sementara itu, Pimpinan Indonesia Kebanggaanku Rudy Pesik mengatakan, penerbitan buku Kraton Jogja merupakan jawaban bagi kerisauan atas Indonesia yang akhir-akhir ini dicitrakan sebagai negara yang mundur. Padahal, seperti tercermin dari Keraton Yogyakarta, negara ini dipenuhi oleh berbagai kekayaan dan pengetahuan. (NIN)

Sumber: Kompas, Kamis, 26 Juni 2008

No comments: