SUARA sirene membahana di kawasan Pantai Petde, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin.
Penekanan tombol sirene oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menjadi penanda peresmian acara puncak Sail Komodo 2013 yang diramaikan parade seni, aksi 54 peterjun payung, sailing pass 21 kapal perang, 7 kapal pemerintah, yacht rally 22 negara, parade 5 kapal besar, dan atraksi heli water jump.
Event yang mengusung tema besar Jembatan emas menuju Nusa Tenggara Timur menjadi destinasi utama pariwisata dunia tersebut berlangsung pada 9-15 September.
“Indonesia kaya destinasi pariwisata yang sangat memesona. NTT tidak hanya kaya akan kekayaan laut, khususnya komodo. Kita ingin NTT menjadi pintu gerbang selatan pembangunan Indonesia dan pintu pariwisata dunia, menjadi ikon baru pariwisata di Indonesia Tengah,” kata SBY.
Sehari sebelumnya, SBY dan beberapa menteri mengunjungi Pulau Komodo. Dalam kesempatan itu, Presiden menyaksikan atraksi komodo berebut makanan, menanam pohon, dan meresmikan komodo sebagai salah satu keajaiban alam dunia, New Seven Wonder.
“Dengan budaya eksotis dan komodo sebagai binatang purba yang tersisa, NTT pasti mampu menjadi magnet penarik turis,” ujar Kepala Negara.
Pelaksanaan yacht rally kali ini diikuti peserta dari 22 negara, antara lain Australia, Prancis, Afrika Selatan, Belanda, Inggris, Jerman, AS, dan Selandia Baru. Jika pada event Sail Morotai 2012, jumlah yacht yang menetap mencapai 130, kali ini hanya 57 yacht. Banyak faktor yang memengaruhi, yaitu kondisi perekonomian dunia dan operator.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pelaksanaan Sail Indonesia 2014 akan mengambil tempat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pemerintah menamai event tersebut Sail Raja Ampat. (Sky/PO/X-3)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 15 September 2013
Penekanan tombol sirene oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menjadi penanda peresmian acara puncak Sail Komodo 2013 yang diramaikan parade seni, aksi 54 peterjun payung, sailing pass 21 kapal perang, 7 kapal pemerintah, yacht rally 22 negara, parade 5 kapal besar, dan atraksi heli water jump.
Event yang mengusung tema besar Jembatan emas menuju Nusa Tenggara Timur menjadi destinasi utama pariwisata dunia tersebut berlangsung pada 9-15 September.
“Indonesia kaya destinasi pariwisata yang sangat memesona. NTT tidak hanya kaya akan kekayaan laut, khususnya komodo. Kita ingin NTT menjadi pintu gerbang selatan pembangunan Indonesia dan pintu pariwisata dunia, menjadi ikon baru pariwisata di Indonesia Tengah,” kata SBY.
Sehari sebelumnya, SBY dan beberapa menteri mengunjungi Pulau Komodo. Dalam kesempatan itu, Presiden menyaksikan atraksi komodo berebut makanan, menanam pohon, dan meresmikan komodo sebagai salah satu keajaiban alam dunia, New Seven Wonder.
“Dengan budaya eksotis dan komodo sebagai binatang purba yang tersisa, NTT pasti mampu menjadi magnet penarik turis,” ujar Kepala Negara.
Pelaksanaan yacht rally kali ini diikuti peserta dari 22 negara, antara lain Australia, Prancis, Afrika Selatan, Belanda, Inggris, Jerman, AS, dan Selandia Baru. Jika pada event Sail Morotai 2012, jumlah yacht yang menetap mencapai 130, kali ini hanya 57 yacht. Banyak faktor yang memengaruhi, yaitu kondisi perekonomian dunia dan operator.
Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pelaksanaan Sail Indonesia 2014 akan mengambil tempat di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pemerintah menamai event tersebut Sail Raja Ampat. (Sky/PO/X-3)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 15 September 2013
No comments:
Post a Comment