Jakarta, Kompas - Merujuk perjalanan sejarah, hubungan Indonesia dan Belanda terbilang penting. Tidak saja berkait dengan persoalan sejarah, namun juga pertukaran informasi dan pengembangan penelitian.
Untuk pengembangan hubungan tersebut, Pemerintah Belanda mengukuhkan Prof Bambang Purwanto sebagai guru besar luar biasa bidang hubungan sejarah Belanda-Indonesia di Erasmus Huis, Jakarta, Kamis (17/1) malam.
Saat pengukuhan, Sekretaris Komite Seleksi Indonesia-Belanda Prof Wim van Dendole yang juga Dekan Faculty of Art Leiden University memakaikan jubah dan toga pada Bambang Purwanto. Bambang sehari-hari menjabat Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
”Prof Bambang Purwanto adalah orang yang tepat untuk posisi ini. Mewakili Menteri Luar Negeri Belanda, saya menyampaikan apresiasi kepada Prof Bambang,” kata Wim van Dendole.
Jabatan guru besar yang dinamakan Leiden University Chair in the History of Dutch-Indonesia ini dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri Belanda dengan dana sebesar 50.000 euro (sekitar Rp 700 juta). Jabatan ini ditetapkan untuk periode lima tahun terhitung 1 Januari 2008 hingga 31 Desember 2013. Ini merupakan bagian dari kesepakatan kerja sama antara Universitas Leiden Belanda dan UGM.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, Bambang Purwanto telah menjalin kerja sama dengan para ilmuwan Universitas Leiden untuk merintis program-program pendidikan dan penelitian skala internasional.
Menurut Komite Seleksi Indonesia-Belanda, di antara sejarawan generasi muda Indonesia, Bambang Purwanto merupakan ilmuwan yang paling diakui secara internasional. (LOK)
Sumber: Kompas, Jumat, 18 Januari 2008
No comments:
Post a Comment