Thursday, January 24, 2008

Bahasa Indonesia Diajarkan di 73 Negara

Jakarta, Kompas - Bahasa Indonesia semakin diminati warga asing di luar negeri dan telah diajarkan setidaknya di 73 negara. Tenaga pendidik bahasa Indonesia untuk luar negeri juga semakin dibutuhkan.

Koordinator Program Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing di Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Departemen Pendidikan Nasional Pengesti Wiedarti, Rabu (23/1), mengatakan, permintaan terhadap tenaga pendidik bahasa Indonesia juga ternyata terbilang cukup banyak.

Pengiriman tenaga pendidik bahasa Indonesia ke luar negeri tersebut tergantung dari bentuk kerja sama antarnegara dan lembaga di berbagai bidang.

Saat ini terdapat sekitar 219 lembaga yang mengajarkan bahasa Indonesia untuk penutur asing di 73 negara. Terbanyak terdapat di Jepang, Australia, Amerika, dan Jerman. Lembaga tersebut umumnya tempat kursus, universitas, sekolah, dan sekolah Indonesia di luar negeri.

Di universitas, tenaga pengajar itu dibutuhkan oleh program studi linguistik, budaya, studi tentang Asia, atau studi tentang Indonesia. Banyaknya permintaan itu tergantung pula dari kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain.

Pembelajaran bahasa tersebut diminati orang luar negeri yang akan bekerja, belajar, atau mengunjungi Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia juga dibutuhkan untuk mereka yang mempelajari budaya atau sosial di Indonesia.

Beasiswa


Pangesti Wiedarti mengatakan, dahulu biasanya mahasiswa asing yang tertarik dapat belajar bahasa, seni, tradisi, atau kriya ke Indonesia melalui mekanisme beasiswa Darmasiswa yang telah diselenggarakan sejak tahun 1974. Tahun 2007 terdapat sekitar 400 mahasiswa yang menjadi peserta program beasiswa itu dari berbagai negara. Namun, untuk promosi bahasa dan budaya tersebut sekarang juga diadakan pengiriman tenaga pengajar bahasa Indonesia ke luar negeri.

”Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di luar negeri,” ujarnya.

Kepala Subbag Beasiswa RI dan Tamu Asing Departemen Pendidikan Nasional Medi Arintoko mengatakan, untuk tahun 2008 ditargetkan jumlah penerima beasiswa Darmasiswa untuk belajar selama enam bulan hingga satu tahun di Indonesia sebanyak 750 orang.

”Beasiswa ini menjadi bagian dari upaya promosi tentang Indonesia di luar negeri. Harapannya, nantinya ada kerja sama juga antara universitas di luar negeri (tempat asal penerima beasiswa) dan universitas penerima mahasiswa asing di Indonesia,” ujarnya. (INE)

Sumber: Kompas, Kamis, 24 Januari 2008

No comments: