DI tengah kisruh politik di Thailand, sastrawan Hamsad Rangkuti (65) pamit akan berangkat ke Bangkok. ”Jika tak ada halangan, Abang berangkat pekan depan,” kata Hamsad seraya minta alamat e-mail teman bicaranya.
Hamsad Rangkuti (Kompas Images)
Ingin membuat cerita pendek atau novel berlatar peristiwa politik teranyar di Negeri Gajah itu? Hamsad tersenyum. Dua surat pemberitahuan—sekaligus undangan—terkait rencana kunjungannya ke Bangkok, ia perlihatkan sebagai jawaban.
Rupanya Hamsad tercatat sebagai satu di antara sembilan penerima SEA Write Award 2008, penghargaan sastra bergengsi di Asia Tenggara yang difasilitasi Pemerintah Thailand. Sebagai penerima SEA Write Award 2008, mewakili Indonesia, ia dijadwalkan berangkat ke Bangkok pada 25 September nanti.
Dua surat pemberitahuan itu masing-masing dari Sekretariat Komite Organisasi SEA Write Award dan manajemen Thai Airways International yang akan membawanya dari Jakarta ke Bangkok.
”Abang terharu, sungguh terharu,” kata suami Nurwindasari ini.
Setelah difasilitasi mengunjungi sejumlah tempat—selama 26-29 September—dijadwalkan Putri Maha Vhakri Sirindhorn akan menyampaikan SEA Write Award 2008 kepada para penerimanya pada 30 September. Selamat, ya, Bang.... (ken)
Sumber: Kompas, Selasa, 16 September 2008
No comments:
Post a Comment