JAKARTA (Media): Pemerintah akan memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp1 juta per bulan, mulai April mendatang, untuk 40 seniman maestro tradisional. Pemberian uang itu semacam dana pensiun bagi para seniman.
Direktur Jenderal Nilai Seni Budaya dan Film (NSBF) Muchlis Paeni menjelaskan, selama ini para seniman tidak memunyai dana pensiun. ''Penghargaan dalam bentuk dana ini juga bagian usaha pengembangan nilai budaya dan memberikan apresiasi kepada seniman yang telah membaktikan hidupnya untuk kebudayaan Indonesia,'' ungkap Muchlis di Jakarta, kemarin.
Di samping itu, sebagai upaya mendorong terlaksananya pewarisan nilai-nilai seni tradisional kepada generasi muda oleh seniman melalui pendidikan formal, informal, dan nonformal.
Untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah itu, kata Muchlis, harus memenuhi beberapa persyaratan. Sebagai contoh seniman harus bisa mengajarkan ilmunya kepada generasi muda, yang berada di lingkungannya. Ia berharap pemerintah daerah tempat si seniman terpilih itu tinggal, juga memberikan bantuan. ''Misalnya dengan membangun tempat untuk seniman menularkan ilmunya kepada generasi muda setempat.''
Saat ini, Ditjen NSBF sedang menyeleksi dan menyaring usulan nama-nama seniman yang akan diberi bantuan per bulan selama 2007. Masuknya nama-nama seniman bersumber dari usulan sepenuhnya berdasarkan masukan masyarakat setempat, dengan rekomendasi dari pemerintah provinsi.
Dari masukan itu, akan ditelaah data-data riwayat hidup, karya-karya yang dihasilkan, latar belakang berkarya, kesan-kesan dalam berkarya, dan harapan terhadap masyarakat Indonesia.
''Kita akan mengutamakan seniman yang sudah senior,'' ujarnya.
Dalam setahun pemerintah akan memberikan bantuan dana untuk 30 sampai 40 seniman. Dana itu akan diberikan seumur hidup dan tidak bisa dialihkan ke orang lain. Targetnya sekitar 200 seniman maestro tradisional akan memperoleh bantuan dana dari pemerintah. (Eri/H-4)
Sumber: Media Indonesia, Sabtu, 17 Maret 2007
No comments:
Post a Comment