JAKARTA (Media): Tiga tokoh sastra Indonesia menerima penghargaan Prix de la Francophonie dari kedutaan besar negara-negara anggota Organisasi Internasional Francophonie (OIF) yang berada di Indonesia.
Penghargaan itu diberikan dalam rangka Hari Francophonie Sedunia 2007.
Ketiga sastrawan itu adalah Nh Dini, Goenawan Mohamad, dan Radhar Panca Dahana.
Penyerahan penghargaan berlangsung di kediaman Duta Besar Yunani untuk Indonesia Charalambos Christopoulos, kemarin.
Menurut Sekretaris Jenderal OIF Abdou Diouf, anugerah Prix de la Francophonie merupakan bentuk apresiasi terhadap karya dan perjuangan mempromosikan nilai-nilai yang menjadi dasar pergerakan OIF, yakni kebersamaan dan kebebasan dalam keragaman.
OIF menilai ketiga tokoh sastra itu memiliki kepedulian dalam memajukan dunia sastra Indonesia dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi melalui karya-karyanya.
Nh Dini misalnya, seorang pengarang novel yang kini berjuang memajukan sastra melalui generasi muda dan mendirikan pondok baca untuk anak-anak.
Demikian juga dengan Goenawan Mohamad dan Radhar Panca Dahana yang menuangkan pemikiran-pemikiran melalui akal budi yang berbeda, untuk membendung gempuran globalisasi yang menyeragamkan pemikiran warga dunia.
OIF merupakan organisasi yang beranggotakan 55 negara penutur bahasa Prancis ditambah 13 negara peninjau. Abdou Diouf yang juga mantan Presiden Senegal mengharap peringatan tersebut juga menjadi kesempatan bersatu demi nilai-nilai solidaritas, kesetaraan, dan perdamaian. Menurutnya, semboyan perayaan yaitu 'Berbeda Bersama' mengingatkan atas segala sesuatu yang bisa saling mendekatkan dan menjauhkan dari segala perbedaan yang berharga. ''Gambaran itu mencerminkan keragaman masyarakat Francophonie.'' (AD/H-4).
Sumber: Media Indonesia, Kamis, 22 Maret 2007
No comments:
Post a Comment