-- Ester Lince Napitupulu & Robert Adhi Ksp
BANDUNG, KOMPAS.com — Kebudayaan Indonesia belum bisa mendorong kemajuan negeri ini. Padahal, kebudayaan diyakini berperan penting mendorong kemajuan ekonomi dan politik bangsa yang masih morat-marit.
Pembahasan bagaimana sesungguhnya signifikansi dan peran kebudayaan Indonesia serta sampai sejauh mana sebenarnya faktor-faktor budaya membentuk perkembangan pembangunan di Indonesia dibahas dalam seminar soal kebudayaan di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Seminar nasional bertajuk "Peran Kebudayaan untuk Kemajuan Bangsa" berlangsung di Ruang Mgr Geise Lecturer FISIP Unpar, Ciumbuleuit, Bandung, pada Selasa (8/5/2012), mulai pukul 09.30. Seminar yang terbuka untuk umum ini diselenggarakan Nabil Society, bekerja sama dengan FISIP Unpar dan Harian Kompas.
Dalam seminar ini ditawarkan cross cultural fertilization sebagai suatu strategi kebudayaan yang diharapkan mampu memfasilitasi kemajuan bangsa Indonesia. Tujuannya, untuk membuat Indonesia dapat tampil dan bersaing dalam menghadapi tantangan global.
Seminar menghadirkan pembicara Dr Yudi Latif dari Reform Institute, Dr Yasraf Amir Piliang dari Institut Teknologi Bandung, dan Arie Indra Chandra dari Unpar.
Sumber: Edukasi, Kompas.com, Selasa, 8 Mei 2012
BANDUNG, KOMPAS.com — Kebudayaan Indonesia belum bisa mendorong kemajuan negeri ini. Padahal, kebudayaan diyakini berperan penting mendorong kemajuan ekonomi dan politik bangsa yang masih morat-marit.
Pembahasan bagaimana sesungguhnya signifikansi dan peran kebudayaan Indonesia serta sampai sejauh mana sebenarnya faktor-faktor budaya membentuk perkembangan pembangunan di Indonesia dibahas dalam seminar soal kebudayaan di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung.
Seminar nasional bertajuk "Peran Kebudayaan untuk Kemajuan Bangsa" berlangsung di Ruang Mgr Geise Lecturer FISIP Unpar, Ciumbuleuit, Bandung, pada Selasa (8/5/2012), mulai pukul 09.30. Seminar yang terbuka untuk umum ini diselenggarakan Nabil Society, bekerja sama dengan FISIP Unpar dan Harian Kompas.
Dalam seminar ini ditawarkan cross cultural fertilization sebagai suatu strategi kebudayaan yang diharapkan mampu memfasilitasi kemajuan bangsa Indonesia. Tujuannya, untuk membuat Indonesia dapat tampil dan bersaing dalam menghadapi tantangan global.
Seminar menghadirkan pembicara Dr Yudi Latif dari Reform Institute, Dr Yasraf Amir Piliang dari Institut Teknologi Bandung, dan Arie Indra Chandra dari Unpar.
Sumber: Edukasi, Kompas.com, Selasa, 8 Mei 2012
No comments:
Post a Comment