Monday, October 24, 2011

Pemuda Indonesia Harus Kuasai Tiga Bahasa

JAKARTA -- Pemuda Indonesia diharapkan menguasai paling tidak tiga bahasa untuk dapat bersaing di dunia internasional.

Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dalam acara penganugrahan Beasiswa BMW di Kampus Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta, Senin.

"Anak-anak muda Indonesia paling tidak harus bisa tiga bahasa. Bahasa daerah, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, atau bahasa asing lainnya seperti Bahasa Mandarin atau Arab," kata Anies.

Menurut Anies, dengan menguasai tiga bahasa tersebut, pemuda Indonesia tidak akan kehilangan akar budayanya sekaligus mempunyai alat untuk menjadi bagian dari dunia.

"Kita mempunyai potensi untuk itu karena orang Indonesia bisa berbahasa banyak (bahasa daerah) sebetulnya," kata Anies.

Jika mempunyai kompetensi bahasa, maka kemampuan yang dimiliki pemuda Indonesia bisa dieskpresikan, kata Anies.

"Coba pemuda tidak bisa Inggris dibawa ke Singapura. Tidak akan kelihatan kalau dia pintar. Tidak akan kelihatan potensinya. Oleh karena itu, saya menganggap kenapa tiga bahasa itu sangatlah penting." Kata Anies setelah menyerahkan beasiswa BMW kepada tiga mahasiswa Universitas Paramadina.

Dalam kesempatan itu, BMW menganugrahkan beasiswa kepada Tiga mahasiswa pascasarjana Program Studi Komunikasi dan Studi Bisnis Universitas Paramadina terpilih dalam program BMW Indonesia Research and Technology Scholarship (Beasiswa Riset dan Teknologi)

Beasiswa selama empat semester tersebut diserahkan kepada Dyah Sulistyorini (LKBN ANTARA) dan Muhammad Nurgahmi Budiarto (Tribunnews) yang berprofesi sebagai wartawan, serta Muhammad Makmun di Kampus Pasca Sarjana Universitas Paramadina, Jakarta, Senin.

"Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing merupakan salah satu pilar Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang diumumkan pemerintah awal tahun ini. BMW, sebagai produsen mobil mewah terbesar di dunia dalam enam tahun terakhir, sangat memahami apa yang diperlukan sebuah perusahaan untuk tetap berada sebagai yang terdepan, yakni sumber daya yang terampil dan profesional," kata Presiden Direktur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan.

Program beasiswa ini bertujuan untuk memupuk bakat para generasi muda yang merupakan calon pemimpin bangsa, bukan hanya sebatas membekali mereka untuk bisa tampil di skala nasional melainkan juga memiliki rasa percaya diri serta ketrampilan yang diperlukan untuk menghadapi persaingan global, kata Divyanathan.(Antara)

Sumber: Antara, Senin, 24 Oktober 2011

No comments: