JAMBI -- Mantan wakil gubernur Jambi dan mantan anggota DPR RI Anthoni Zeidra Abidin meluncurkan novel fiksi berjudul "Kabut Zaman" di Pusat Dokumentasi Sastra HB Jasin Jakarta.
"Hari Minggu (16/10) Anthoni Zeidra Abidin (AZA), mantan Wagub Jambi yang sempat mendekam di penjara karena terjerat kasus korupsi telah meluncurkan novel fiksi di Pusat Dokumentasi Sasra (PDS) Jakarta," kata Sekretaris Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) Provinsi Jambi Nukman SS di Jambi, Senin.
Menurut Nukman yang juga kritikus sastra Jambi tersebut, meskipun novel karya AZA secara kualitas sastra belum bisa dibandingkan dengan karya novel fiksi karya sastrawan lain seperti Pramoendya Ananta Toer, namun sebagai sebuah karya kreatif kesenian, hal ini layak mendapat apresiasi positif dari pelaku sastra di Tanah Air.
Sebab, novel berjudul Kabut Zaman yang ditulis AZA selama dua tahun mendekam dalam penjara Cipinang tersebut menawarkan bentuk pengekpresian diri baru yang ditunjukkan oleh para mantan narapidana.
Kebanyakan mantan narapidana biasanya membuat "buku putih" sekeluarnya dari penjara, tapi AZA justeru menulis karya sastra dalam bentuk novel, dan menariknya tema yang diangkat sangat unik yakni masalah semangat nasionalisme, nilai sejarah dan ironi sosial dan hukum dalam balutan gaya bahasa yang sangat imajis namun faktual.
Buku setebal 600 halaman tersebut peluncurannya dilakukan di PDS HB Jasin dan dihadiri oleh para sastrawan, kritikus dan kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi seperti dari UI dan UGM.
Leon Agusta, salah seorang sastrawan Indonesia yang turut hadir pada kesempatan itu menugnkapkan karya AZA tersebut sesungguhnya sudah sangat sastrawi sehingga menarik untuk dibaca oleh semua kalangan.
"Bahkan dari membaca novel ini kita bisa mengetahui salah satu rahasia negara yang selama ini tidak pernah terungkap, ini adalah kemahiran AZA dalam menangkap permasalahan yang tentunya diperolehnya selama berada dalam penjara dan bergaul dengan berbagai kalangan, termasuk mantan politisi, naionalis dan lainnya," katanya.
Sementara AZA sendiri, pada kesempatan itu mengakui novel Kabut Zaman yang ditulisnya adalah bagian pertama dari sebuah trilogi yang direncanakannya.
"Novel ini baru bagian pertamanya dari sebuah trilogi, ke depannya Insya Allah akan segera menyusul buku keduanya," ujarnya.
Sumber: Antara, Selasa, 18 Oktober 2011
No comments:
Post a Comment