Jakarta, Kompas - Orangtua harus tegas membatasi anak-anak menonton televisi karena banyak program televisi yang tidak cocok dan bahkan berdampak buruk pada anak. Di sisi lain, waktu anak untuk menonton televisi ternyata lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jam belajar anak di sekolah per tahun.
Hal itu terungkap dalam acara seminar guru bertajuk ”Media Literasi; Literasi Abad 21”, Minggu (26/4). Seminar tersebut rangkaian dari kegiatan World Book Day 2009 yang dimotori oleh Forum Indonesia Membaca.
Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung, Santi Indra Astuti, mengatakan, berdasarkan survei Unicef (Badan PBB Untuk Anak-anak) pada tahun 2007, anak-anak Indonesia menonton televisi lima jam sehari atau 30-35 jam per minggu atau 1.560-1.820 jam per tahun. Adapun jam belajar di sekolah rata-rata 1.000 jam per tahun, dengan 220 hari efektif belajar dalam setahun.
Psikolog dan pengamat pendidikan, Najelaa Shihab, mengatakan, orangtua tidak bisa menghindari kepungan televisi, game dan internet yang pasti menarik buat anak. Karena itu, orangtua harus ”melek media” sehingga bisa memilih program televisi, game, dan situs di internet yang sesuai buat anak, dengan usia dan pendidikannya. Orangtua juga harus tegas menekankan disiplin bagi anak-anaknya saat menonton televisi, baik program maupun waktunya. (INE)
Sumber: Kompas, Senin, 27 April 2009
No comments:
Post a Comment