DITINGGALKAN suami tercinta memang menjadi pukulan yang pahit dalam kehidupan seorang istri. Inilah yang dirasakan penulis Fira Basuki saat harus merelakan suaminya tercintanya, Hafez Agung Baskoro, yang meninggal dunia 16 Maret 2012 lalu.
Namun, luka itu ternyata tak lantas membuat Fira Basuki terpuruk. Dalam benaknya kala itu terdapat dua pilihan, dirinya harus gila dan terpuruk atau harus menjadi luar biasa. Dia pun memilih menjadi luar biasa, kuat demi anak-anaknya dan keluarga.
Terbukti, sepeninggal Hafez, dirinya mampu menerbitkan tiga buah buku. Yakni, 140 Karakter, Cerita di Balik Noda, dan yang Terbaru Fira dan Hafez yang mampu diselesaikannya hanya dalam waktu tiga minggu sebagai bukti cintanya kepada suami.
Fira dan Hafez menikah pada 25 November 2011. Sayangnya, kurang dari empat bulan, kebersamaan mereka sebagai suami istri berakhir. Sang suami meninggal dunia karena mengalami aneurisma (pecah pembuluh darah di batang otak secara tiba-tiba) saat bertugas di Yogyakarta.
Saat itu pun, dirinya tengah mengandung buah cintanya dengan Hafez yang kini dinamai Kiad Sastra Baskoro, yang lahir tanpa sempat melihat ayahnya. Tentu, kisah perjalanan hidup Fira bagaikan cerita novel yang ditulis Tuhan Maha Pujangga.
"Kesedihan tentu saya rasakan, tapi saya harus kuat demi anak-anak saya dan keluarga. Sigaraning nyowo, saya adalah belahan jiwa Hafez. Saya begitu resapi makna ini. Dalam hidup kita memiliki tujuan mencintai dan dicintai," ungkap Fira Basuki dalam jumpa pers peluncuran buku terbarunya, Fira dan Hafez, di Jakarta, 25 Juni lalu.
Curahan hati
Buku itu pun sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan publik seputar kronologi kematian suaminya. Dalam buku tersebut, pertemuan Fira dengan Hafez diceritakan. Kisah cinta mereka hingga menikah dan dipisahkan maut. Terdapat pula kisah masa kecil Fira dan termuat pula 30 komentar selebritas dan sahabat Fira Basuki.
Gaya penulisan Fira khas dan begitu mengalir, seolah pembaca diajak untuk mendengarkan cerita dan curahan hatinya. "Bertukar pikiran dan rasa," ujarnya.
Tak hanya itu. Dalam buku itu pun terselip sebuah CD yang berisi sebuah lagu berjudul Love You So Much. Lagu itu dinyanyikan dan diciptakan adik Hafez yang juga seorang penyanyi Tantry Agung Dewani.
Lagunya yang begitu cantik dengan liriknya yang mendalam dijamin akan membuat Anda larut terutama saat membaca dan menyetel lagu itu secara bersamaan. Buku dengan tebal 250 halaman yang diterbitkan Grasindo itu dibanderol Rp62 ribu.
Fira pun menyampaikan, dalam menulis buku tersebut, ia seperti membuka kenangan lama bersama almarhum sang suami dan mengingat kembali semuanya. Sebagai manusia biasa tentu ia sangat sedih mengenang semua itu, tapi ia berharap buku itu dapat mengajak semua yang membacanya bertukar pikiran dan rasa, juga menginspirasi bagi kisah cinta manusia. (Sky/M-2)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 28 Juli 2013
Namun, luka itu ternyata tak lantas membuat Fira Basuki terpuruk. Dalam benaknya kala itu terdapat dua pilihan, dirinya harus gila dan terpuruk atau harus menjadi luar biasa. Dia pun memilih menjadi luar biasa, kuat demi anak-anaknya dan keluarga.
Terbukti, sepeninggal Hafez, dirinya mampu menerbitkan tiga buah buku. Yakni, 140 Karakter, Cerita di Balik Noda, dan yang Terbaru Fira dan Hafez yang mampu diselesaikannya hanya dalam waktu tiga minggu sebagai bukti cintanya kepada suami.
Fira dan Hafez menikah pada 25 November 2011. Sayangnya, kurang dari empat bulan, kebersamaan mereka sebagai suami istri berakhir. Sang suami meninggal dunia karena mengalami aneurisma (pecah pembuluh darah di batang otak secara tiba-tiba) saat bertugas di Yogyakarta.
Saat itu pun, dirinya tengah mengandung buah cintanya dengan Hafez yang kini dinamai Kiad Sastra Baskoro, yang lahir tanpa sempat melihat ayahnya. Tentu, kisah perjalanan hidup Fira bagaikan cerita novel yang ditulis Tuhan Maha Pujangga.
"Kesedihan tentu saya rasakan, tapi saya harus kuat demi anak-anak saya dan keluarga. Sigaraning nyowo, saya adalah belahan jiwa Hafez. Saya begitu resapi makna ini. Dalam hidup kita memiliki tujuan mencintai dan dicintai," ungkap Fira Basuki dalam jumpa pers peluncuran buku terbarunya, Fira dan Hafez, di Jakarta, 25 Juni lalu.
Curahan hati
Buku itu pun sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan publik seputar kronologi kematian suaminya. Dalam buku tersebut, pertemuan Fira dengan Hafez diceritakan. Kisah cinta mereka hingga menikah dan dipisahkan maut. Terdapat pula kisah masa kecil Fira dan termuat pula 30 komentar selebritas dan sahabat Fira Basuki.
Gaya penulisan Fira khas dan begitu mengalir, seolah pembaca diajak untuk mendengarkan cerita dan curahan hatinya. "Bertukar pikiran dan rasa," ujarnya.
Tak hanya itu. Dalam buku itu pun terselip sebuah CD yang berisi sebuah lagu berjudul Love You So Much. Lagu itu dinyanyikan dan diciptakan adik Hafez yang juga seorang penyanyi Tantry Agung Dewani.
Lagunya yang begitu cantik dengan liriknya yang mendalam dijamin akan membuat Anda larut terutama saat membaca dan menyetel lagu itu secara bersamaan. Buku dengan tebal 250 halaman yang diterbitkan Grasindo itu dibanderol Rp62 ribu.
Fira pun menyampaikan, dalam menulis buku tersebut, ia seperti membuka kenangan lama bersama almarhum sang suami dan mengingat kembali semuanya. Sebagai manusia biasa tentu ia sangat sedih mengenang semua itu, tapi ia berharap buku itu dapat mengajak semua yang membacanya bertukar pikiran dan rasa, juga menginspirasi bagi kisah cinta manusia. (Sky/M-2)
Sumber: Media Indonesia, Minggu, 28 Juli 2013
No comments:
Post a Comment