-- Melati Hasanah Elandis
IBU NEGARA Ani Bambang Yudhoyono kembali berkarya melalui buku. Kali ini Ibu Negara meluncurkan dua buku sekaligus berjudul: "3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia" dan "Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas".
Dua buku baru Ibu Ani membahas tentang kekayaan flora di Indonesia. Ibu Ani mengungkapkan bahwa kecintaannya pada tanaman memotivasinya untuk meluncurkan kedua buku tersebut. "Saya memang cinta bunga dan tanaman, sehingga saudara saya pernah menjuluki saya menteri pertanaman. Perilaku ini saya contoh dari ibunda saya tercinta, Sunarti Sarwo Edhie Wibowo yang sangat mencintai bunga dan tanaman hingga sekarang," kata Ibu Ani dalam acara peluncuran buku bertajuk: Hayati Indonesiaku di Istana Kepresidenan, Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (6/7).
Peluncuran kedua buku tersebut juga dilatarbelakangi kekhawatiran Ibu Negara dengan minimnya referensi mengenai jenis tanaman di Indonesia. Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kekayaan hayati terbesar (megabio-diversity) di dunia setelah Brazil. Keinginan Ibu Ani untuk membuat buku ulasan jenis tanaman di Indonesia muncul setelah membaca buku tentang flora yang ada di Singapura.
Buku yang membahas 1.100 jenis pohon di Singapura itu pemberian dari Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Doni Monardo. "Terinspirasi oleh buku itu, saya dan Pak Deniek berpikir mengapa kita tidak melakukan buku serupa, namun dengan jumlah yang lebih banyak," papar Ibu Ani dalam acara peluncuran buku yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah mengantongi restu dari Presiden SBY, Ibu Ani berkolaborasi dengan fotografer papan atas, Deniek G Sukarya untuk menyusun buku 3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia. Buku yang dikerjakan selama 22 bulan tersebut menyajikan informasi yang menyeluruh mengenai jenis-jenis tanaman yang tumbuh di empat kebun raya di Tanah Air.
Antara lain Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Ibu Ani berharap, buku jenis ensiklopedia setebal 1.216 halaman tersebut bisa dijadikan panduan utama bagi mahasiswa dan akademisi dalam mempelajari jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Harapan yang sama ditujukan Ibu Negara atas peluncuran buku Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas.
Buku tentang jenis tanaman herbal yang tumbuh di Istana Cipanas tersebut diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi obat dari tanaman herbal. "Sampai sekarang saya masih minum air redaman daun salam dan daun sukun. Menyadari bahwa tidak semua masyarakat Indonesia membeli obat-obat kimia, saya menggencarkan kembali kearifan lokal itu," ujar Ibu Negara yang menggeluti hobi fotografi ini.
Menurut Deniek G Sukarya, buku 3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia adalah buku pertama yang mendeskripsikan jenis tanaman di kebun raya Indonesia secara lengkap. Buku yang juga memuat beberapa foto tanaman hasil karya Ibu Negara tersebut diyakini akan bermanfaat bagi penelitian tanaman di Indonesia. "Saya percaya buku ini buku pintar tumbuhan pertama di Indonesia," ucap Deniek.
Berbeda dengan peluncuran empat buku Ibu Ani sebelumnya, peluncuran dua buku tentang flora ini terasa begitu spesial. Pasalnya, hari peluncuran buku bertepatan dengan hari ulang tahun Ibu Ani ke-61. Ibu Ani juga menerima ucapan selamat ulang tahun dari Presiden SBY, keluarga serta tamu undangan yang menghadiri acara. Selamat ulang tahun Ibu Ani. Teruslah berkarya! n
Sumber: Jurnal Nasional, Minggu, 7 Juli 2013
IBU NEGARA Ani Bambang Yudhoyono kembali berkarya melalui buku. Kali ini Ibu Negara meluncurkan dua buku sekaligus berjudul: "3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia" dan "Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas".
Dua buku baru Ibu Ani membahas tentang kekayaan flora di Indonesia. Ibu Ani mengungkapkan bahwa kecintaannya pada tanaman memotivasinya untuk meluncurkan kedua buku tersebut. "Saya memang cinta bunga dan tanaman, sehingga saudara saya pernah menjuluki saya menteri pertanaman. Perilaku ini saya contoh dari ibunda saya tercinta, Sunarti Sarwo Edhie Wibowo yang sangat mencintai bunga dan tanaman hingga sekarang," kata Ibu Ani dalam acara peluncuran buku bertajuk: Hayati Indonesiaku di Istana Kepresidenan, Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (6/7).
Peluncuran kedua buku tersebut juga dilatarbelakangi kekhawatiran Ibu Negara dengan minimnya referensi mengenai jenis tanaman di Indonesia. Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara kedua dengan kekayaan hayati terbesar (megabio-diversity) di dunia setelah Brazil. Keinginan Ibu Ani untuk membuat buku ulasan jenis tanaman di Indonesia muncul setelah membaca buku tentang flora yang ada di Singapura.
Buku yang membahas 1.100 jenis pohon di Singapura itu pemberian dari Komandan Paspampres Mayor Jenderal TNI Doni Monardo. "Terinspirasi oleh buku itu, saya dan Pak Deniek berpikir mengapa kita tidak melakukan buku serupa, namun dengan jumlah yang lebih banyak," papar Ibu Ani dalam acara peluncuran buku yang dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah mengantongi restu dari Presiden SBY, Ibu Ani berkolaborasi dengan fotografer papan atas, Deniek G Sukarya untuk menyusun buku 3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia. Buku yang dikerjakan selama 22 bulan tersebut menyajikan informasi yang menyeluruh mengenai jenis-jenis tanaman yang tumbuh di empat kebun raya di Tanah Air.
Antara lain Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi, dan Kebun Raya Eka Karya Bali. Ibu Ani berharap, buku jenis ensiklopedia setebal 1.216 halaman tersebut bisa dijadikan panduan utama bagi mahasiswa dan akademisi dalam mempelajari jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Harapan yang sama ditujukan Ibu Negara atas peluncuran buku Koleksi Tanaman Herbalia Istana Cipanas.
Buku tentang jenis tanaman herbal yang tumbuh di Istana Cipanas tersebut diharapkan bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi obat dari tanaman herbal. "Sampai sekarang saya masih minum air redaman daun salam dan daun sukun. Menyadari bahwa tidak semua masyarakat Indonesia membeli obat-obat kimia, saya menggencarkan kembali kearifan lokal itu," ujar Ibu Negara yang menggeluti hobi fotografi ini.
Menurut Deniek G Sukarya, buku 3.500 Plant Spesies of The Botanic Gardens of Indonesia adalah buku pertama yang mendeskripsikan jenis tanaman di kebun raya Indonesia secara lengkap. Buku yang juga memuat beberapa foto tanaman hasil karya Ibu Negara tersebut diyakini akan bermanfaat bagi penelitian tanaman di Indonesia. "Saya percaya buku ini buku pintar tumbuhan pertama di Indonesia," ucap Deniek.
Berbeda dengan peluncuran empat buku Ibu Ani sebelumnya, peluncuran dua buku tentang flora ini terasa begitu spesial. Pasalnya, hari peluncuran buku bertepatan dengan hari ulang tahun Ibu Ani ke-61. Ibu Ani juga menerima ucapan selamat ulang tahun dari Presiden SBY, keluarga serta tamu undangan yang menghadiri acara. Selamat ulang tahun Ibu Ani. Teruslah berkarya! n
Sumber: Jurnal Nasional, Minggu, 7 Juli 2013
No comments:
Post a Comment