YAYASAN Panggung Melayu menyelenggarakan helat bertajuk Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 pada 25-30 Juli mendatang di Jakarta. Asrizal Nur selaku ketua Panitia yang dihubungi Riau Pos menyebutkan, helat tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan Yayasan Sagang, Harian Indo Pos, Pemprov Riau, Komunitas Sastra Indonesia, Jurnal Sajak.
Helat tersebut menurut Asrizal digagas atas dasar pemikiran bahwa tahun lalu Provinsi Riau dipercayakan sebagai tuan rumah dalam hal mendeklarasikan hari puisi Indonesia. ‘’Dengan demikian ada dua hal yang harus tercatat di dalam sejarah, pertama Riau menyumbangkan bahasa dan yang kedua deklarasi hari puisi Indonesia,’’ ucapnya tegas.
Asrizal yang juga penyair sekaligus sutradara teater itu menambahkan, helat itu nantinya adalah sebuah bukti konsekwensi atas semangat ke-riau-an untuk tidak mendiamkan atau membiarkan begitu saja setelah bersusah payah mengumpulkan sejumlah penyair Indonesia dan mendeklarasikan hari puisi Indonesia tahun lalu di Pekanbaru. ‘’Makanya kita harus tetap menjayakan hari puisi Indonesia tersebut,’’ paparnya.
‘’Ada beberapa agenda dari helat Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 ini nantinya,’’ beber Asrizal. Di antaranya Lomba Baca Puisi Se Indonesia dengan total hadiah Rp50.000.000 dari Indo Pos. Lomba baca puisi ini akan dilaksanakan di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Sebagai dewan jurinya, disebutkan Asrizal mencoba untuk menempatkan beberapa penyair terkemuka dari tiga provinsi dalam babak penyisihan. Marhalim Zaini dari Riau, Zulham Dani dari Kalimantan dan Sosiawan Leak dari Jawa. Sedangkan untuk babak final, dewan jurinya terdiri dari Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, Fikar W Eda dan Yoserizal Manua. Sebagai syarat lainnya ditambahkan Asrizal setiap peserta akan memilih puisi yang telah ditetapkan panitia dari puisi yang ada di antologi buku Deklarasi Hari Puisi Indonesia 2012.
Agenda Berikutnya Sayembara Buku Kumpulan Puisi dengan memperebutkan total hadiah Rp90.000.000 dari Harian Indo Pos. Dijelaskan lebih jauh oleh Asrizal sayembara ini terbuka bagi para penyair Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri. Adapun yang bertindak sebagai dewan jurinya Abdul Hadi WM, Sutardji Calzoum Bachri, dan Maman S Mahayana. ‘’Ketiga dewan juri inilah nantinya yang akan menentukan satu buku kumpulan puisi terbaik dan empat buku kumpulan puisi pilihan,’’ kata Asrizal Nur.
‘’Agenda berikutnya adalah seminar hari puisi Indonesia, Tadarus Puisi 20 penyair Indonesia dan pada tanggal 30 malam merupakan acara puncak anugerah hari puisi 2013.’’
Ketika ditanya respon peserta, Asrizal menjelaskan semuanya sungguh di luar dugaan. ‘’Bagaimana tidak,’’ katanya, ‘’Saat ini saja, yang sudah mendaftar mengikuti sayembara buku berjumlah 80 judul buku. Sedangkan lomba baca puisi sudah 100 peserta. Sungguh memang di luar dugaan,’’ katanya mengakhiri.(*6)
Sumber: Riau Pos, Minggu, 21 Juli 2013
Helat tersebut menurut Asrizal digagas atas dasar pemikiran bahwa tahun lalu Provinsi Riau dipercayakan sebagai tuan rumah dalam hal mendeklarasikan hari puisi Indonesia. ‘’Dengan demikian ada dua hal yang harus tercatat di dalam sejarah, pertama Riau menyumbangkan bahasa dan yang kedua deklarasi hari puisi Indonesia,’’ ucapnya tegas.
Asrizal yang juga penyair sekaligus sutradara teater itu menambahkan, helat itu nantinya adalah sebuah bukti konsekwensi atas semangat ke-riau-an untuk tidak mendiamkan atau membiarkan begitu saja setelah bersusah payah mengumpulkan sejumlah penyair Indonesia dan mendeklarasikan hari puisi Indonesia tahun lalu di Pekanbaru. ‘’Makanya kita harus tetap menjayakan hari puisi Indonesia tersebut,’’ paparnya.
‘’Ada beberapa agenda dari helat Pekan Hari Puisi Indonesia 2013 ini nantinya,’’ beber Asrizal. Di antaranya Lomba Baca Puisi Se Indonesia dengan total hadiah Rp50.000.000 dari Indo Pos. Lomba baca puisi ini akan dilaksanakan di Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Sebagai dewan jurinya, disebutkan Asrizal mencoba untuk menempatkan beberapa penyair terkemuka dari tiga provinsi dalam babak penyisihan. Marhalim Zaini dari Riau, Zulham Dani dari Kalimantan dan Sosiawan Leak dari Jawa. Sedangkan untuk babak final, dewan jurinya terdiri dari Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, Fikar W Eda dan Yoserizal Manua. Sebagai syarat lainnya ditambahkan Asrizal setiap peserta akan memilih puisi yang telah ditetapkan panitia dari puisi yang ada di antologi buku Deklarasi Hari Puisi Indonesia 2012.
Agenda Berikutnya Sayembara Buku Kumpulan Puisi dengan memperebutkan total hadiah Rp90.000.000 dari Harian Indo Pos. Dijelaskan lebih jauh oleh Asrizal sayembara ini terbuka bagi para penyair Indonesia yang tinggal di dalam dan luar negeri. Adapun yang bertindak sebagai dewan jurinya Abdul Hadi WM, Sutardji Calzoum Bachri, dan Maman S Mahayana. ‘’Ketiga dewan juri inilah nantinya yang akan menentukan satu buku kumpulan puisi terbaik dan empat buku kumpulan puisi pilihan,’’ kata Asrizal Nur.
‘’Agenda berikutnya adalah seminar hari puisi Indonesia, Tadarus Puisi 20 penyair Indonesia dan pada tanggal 30 malam merupakan acara puncak anugerah hari puisi 2013.’’
Ketika ditanya respon peserta, Asrizal menjelaskan semuanya sungguh di luar dugaan. ‘’Bagaimana tidak,’’ katanya, ‘’Saat ini saja, yang sudah mendaftar mengikuti sayembara buku berjumlah 80 judul buku. Sedangkan lomba baca puisi sudah 100 peserta. Sungguh memang di luar dugaan,’’ katanya mengakhiri.(*6)
Sumber: Riau Pos, Minggu, 21 Juli 2013
No comments:
Post a Comment