• Judul: Media dan Perubahan Sosial: Suara Perlawanan Melalui Radio Komunitas
• Penulis: Eni Maryani
• Penerbit: Remaja Rosda Karya, 2011
• Tebal: xii + 224 halaman
• ISBN: 978-979-692-021-1
Angkringan, adalah sebuah radio komunitas yang dibangun oleh masyarakat Desa Timbulharjo, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta. Kehadirannya sebagai media alternatif berawal dari kegelisahan segelintir anak muda kelas menengah desa menyadari seringkali informasi tidak menetes ke masyarakat bawah. Warga menggunakan Angkringan sebagai alat untuk melakukan perlawanan terhadap pemerintahan yang korup, nilai-nilai luar yang tidak sesuai, media arus utama, dan kebijakan komunikasi yang memarjinalkan kepentingan komunitas.
Angkringan mempunyai peran besar untuk memperlancar proses demokratisasi dengan secara aktif menyebarluaskan informasi sosok para calon lurah dan program yang ditawarkannya. Angkringan menempatkan wakilnya sebagai pemantau di TPS dan memberikan laporan hasil pemungutan suara secara langsung.
Sebagai anjing penjaga (watch dog) terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi, Angkringan melakukan perlawanan tanpa kekerasan. Angkringan hanya menyajikan data dan informasi terkait dengan sebuah isu dan membiarkan masyarakat menyadari sendiri soal penyimpangannya. Adapun kalangan orangtua yang menjadi pengisi acara, melakukan kritik dengan caranya sendiri, yaitu melalui Mocopatan dan Sholawatan. Siarannya tidak melulu berfokus pada masalah politik dan pemerintahan desa, tetapi juga mencakup isu ekonomi, budaya, seni, sosial, dan agama.
(RPS/Litbang Kompas)
Sumber: Kompas, 1 Mei 2011
No comments:
Post a Comment