[BANDA ACEH] Ratusan seniman berbagai daerah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Senin (13/8) melakukan unjuk rasa ke kantor BRR Aceh-Nias di Jalan H Taher Luengbata, Banda Aceh, menuntut pencairan dana Rp 1 miliar. Ketua Dewan Kesenian Aceh T Kamal kepada wartawan mengatakan, BRR sebelumnya menjanjikan alokasi dana untuk para seniman dari daerah yang berangkat ke Banda Aceh dalam acara Hari Kesenian Aceh sebesar Rp 50 juta/daerah sekitar Rp 1 miliar, tetapi realisasinya hanya Rp 30 sampai Rp 40 juta/per daerah. Itu pun tidak semua kabupaten/kota diberikan.
Ratusan seniman dari berbagai daerah hingga, Senin (13/8) malam masih bertahan di halaman kantor BRR dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian Poltabes, Banda Aceh, pendemo datang ke Banda Aceh dengan menggunakan bus Damri dan bus bantuan tsunami, pendemo rata memakai pakaian adat juga musik tradisional saat melakukan aksi.
Dalam pernyataan sikap, meminta agar BRR tidak lagi mengalokasi anggaran tahun 2008 untuk para seniman, karena pengelolaan dana di BRR sama sekali tidak transparan.
Mereka minta agar BRR segera membangun rumah pendidikan seni di seluruh Aceh agar anak-anak Aceh bisa mendapatkan pendidikan seni gratis. Tak hanya itu, mereka ingin seluruh kantor regional BRR dibubarkan dan meminta presiden untuk mengevaluasi kinerja BRR Aceh-Nias.
Di sela-sela demo, sekitar 20 perwakilan seniman diterima Deputi Bidang Sosial, Agama dan Budaya, T Safir dan Direktur Komunikasi BRR Aceh-Nias, Juanda Djamal, namun para seniman menolak untuk berbicara dengan mereka, para pengunjuk rasa hanya ingin berbicara dengan Kepala BRR Kuntoro atau Sekjen BRR T Kamaruzzaman, namun kedua petinggi BRR itu dilaporkan sedang tidak ditempat karena ada tugas luar daerah.
Deputi Bidang Agama, Sosial dan Budaya BRR Aceh-Nias, Safir Iskandar Wijaya menegaskan BRR telah mengucurkan dana bantuan untuk para seniman Aceh lebih Rp 1 miliar.
Meski demikian, Safir mengaku dalam proses pencairan dana, bagi para seniman ada sedikit masalah teknis. Untuk itu, akan diselesaikan persoalan administrasi yang belum selesai selama 3 hari kedepan, terhadap masalah tersebut ia minta maaf.
"Kami mohon maaf, jika ada kekhilafan pihak-pihak kami dalam proses pencairan dana. Tapi kami berjanji untuk persoalan administrasi yang belum selesai seperti untuk Banda Aceh dan juga Simeulue, akan diselesaikan dalam tempo tiga hari ini terhitung Selasa," paparnya di hadapan para seniman yang menunggu hampir 6 jam di Kantor BRR. [147]
Sumber: Suara Pembaruan, Kamis, 16 Agustus 2007
1 comment:
thanks ya infonya !!!
www.bisnistiket.co.id
Post a Comment