YOGYAKARTA (Media): Budayawan Willybrordus Surendra Brata atau yang lebih dikenal dengan sebutan WS Rendra akan dianugerahi gelar doctor honoris causa (HC) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pemberian gelar tersebut sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi seniman yang berjuluk si Burung Merak ini.
Ketua Majelis Guru Besar Prof Boma Wikan Tyoso mengatakan, keputusan pemberian gelar Dr HC telah disetujui dalam rapat majelis guru besar dua bulan lalu. Untuk promotornya, Profesor Siti Camamah Soeratno, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya, telah dipilih.
''Untuk pelaksanaannya diserahkan kepada Rektor UGM dan promotornya. Harapan kami segera dilaksanakan, karena prinsipnya sudah disetujui dalam rapat majelis guru besar,'' kata Boma, di Yogyakarta, kemarin.
Terpilihnya Rendra, menurut Boma, melalui seleksi dan pertimbangan yang cukup ketat. Salah satu dasar pertimbangannya adalah prestasi Rendra di bidang akademisi maupun seni.
''Meskipun dikenal sebagai penyair, prestasi akademik beliau sangat sesuai dengan perjuangan bangsa dalam hal pendidikan,'' jelasnya.
Selain itu, kemampuan seni Rendra bukan hanya dihargai di negeri sendiri, tetapi hingga mancanegara. Bahkan, negara-negara Barat memasukan Rendra ke tokoh seniman Indonesia modern yang unik. Ia mampu menulis puisi dan prosa serta membacakannya di atas panggung. Rendra juga dikenal sebagai penulis naskah drama, produser, dan pemain utama.
Pemimpin Bengkel Teater Rendra ini telah menulis sejumlah naskah drama yang sangat terkenal di masanya, antara lain Mastodon dan Burung Kondor, Sekda, dan Orang-Orang di Tikungan Jalan. Ia juga menulis naskah drama dari cerita terjemahan karya sastrawan William Shakespeare.
Selain pertimbangan akan kemampuannya dalam dunia sastra, Rendra ialah alumnus UGM. Ia pernah menempuh studi di Fakultas Sastra yang kini telah berganti nama menjadi Fakultas Ilmu Budaya. (AZ/H-3)
Sumber: Media Indonesia, Sabtu, 25 Agustus 2007
No comments:
Post a Comment