Tuesday, December 18, 2012

Sastra Indie Bentuk Perlawanan Pada Hegemoni Penerbit Besar

-- R. Adhi Kusumaputra

SERPONG, KOMPAS.com - Sastra indie (independen) merupakan bentuk perlawanan atas hegemoni penerbit dan didasarkan semangat melawan arus.

Sastrawan Ibnu Wahyudi mengungkapkan hal ini dalam diskusi sastra indie di kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang, Senin. Diskusi yang dipandu Adhi Kusumaputra ini menghadirkan juga sastrawan Binhad Nurrohmat dan dosen UMN R Masri Sareb Putra. Beberapa penyair Tangerang hadir antara lain Wowok Hesti Prabowo.

Menurut Ibnu, penerbitan sastra indie tidak peduli pada selera pasar, ditulis sendiri, diterbitkan sendiri dan dijual sendiri . "Kalau hanya untuk 100 eksemplar, ya cetak saja. Tidak ada ketakutan untuk mapan. Ini didasari semangat untuk tidak ikut arus besar," kata Ibnu.

Orientasi sastra indie pada kepuasan dan eksistensi diri, bukan berorientasi pada profit atau keuntungan material. Distribusi dan penjualan buku dilakukan orang per orang dan dipromosikan lewat jejaring sosial

Ibnu memberi contoh beberapa buku karya sastra yang dijual dengan indie, antara lain buku Putu Wijaya berjudul "BOM", buku Sapardi Djoko Damono berjudul "Namaku Sita", dan buku Dewi Lestari "Supernova". Kualitas buku-buku indie tidak kalah dengan buku mainstream. "Tidak ada korelasi antara kualitas dan cara memasarkan. Sastra indie muncul akibat kesumpekan pada sistem ditribusi dan hegemoni penerbit," papar Ibnu.

Sementara itu sastrawan Binhad Nurrohmat menegaskan, spirit indie adalah menciptakan alternatif. Penjualan buku-buku sastra indie bisa dilakukan melalui jalur online. "Berkat perkembangan teknologi, membuat buku sastra indie sekarang tidak letih lagi. Cukup duduk di depan laptop, lalu bisa dijual secara online dalam bentuk ebook," kata Binhad.

Masri Sareb Putra mengatakan, mahasiswa UMN sebelum menulis sastra indie, harus memahami sastra sesuai pakem. Ia melihat minat mahasiswa UMN pada sastra cukup besar. UMN dalam waktu dekat menerbitkan sejumlah buku sastra karya mahasiswa.



Sumber: Oase, Kompas.com,  Selasa, 18 Desember 2012

No comments: