Thursday, June 16, 2011

Bedah Buku: RI Berpotensi Jadi Negara ‘Superpower’ Islam

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Indonesia berpotensi menjadi negara superpower Islam untuk menopang tiga kekuatan dunia lainnya. Keseimbangan empat kekuatan itulah yang akan menciptakan stabilitas dunia.

Hal itu disampaikan Rais Syuriah PBNU K.H. Masdar F. Mas'udi saat menjadi pembicara dalam Seminar Sehari Nasionalisme dan Ancaman Radikalisme Agama (Membedah Buku Syarah Konstitusi UUD 45 dalam Perspektif Islam karya Masdar F. Mas'udi) di Rektorat IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu (15-6).

Seminar itu juga menghadirkan Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya dan Rektor IAIN Moh. Mukri sebagai pembicara. Acara tersebut dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung K.H. Nurvaif Chaniago, Direktur Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Edy Irawan Arief, para pengurus NU, pimpinan pondok pesantren, dan sivitas akademika IAIN Raden Intan.

Masdar mengibaratkan stabilitas dunia seperti sebuah meja yang ditopang empat kaki (kekuatan), yakni Yahudi dan Nasrani yang diwakili negara-negara Barat, Buddha yang direpresentasikan RRC, dan Hindu yang diwakili India. "Satu kekuatan lagi, yaitu Islam, diharapkan mampu direpresentasikan oleh Indonesia," ujarnya.

Masdar mengungkapkan Indonesia adalah satu-satunya negara yang berpotensi menjadi negara superpower dan dapat mewakili kekuatan Islam dibandingkan dengan 51 negara Islam lainnya. "Kita memiliki berbagai kekuatan yang tidak dimiliki negara Islam lainnya," kata Masdar.

Untuk menjadi negara superpower, kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi sesuatu yang harus dijaga. "Kita umat muslim memiliki kewajiban menjaga keutuhan NKRI sebagai fardu ain dan fardu khifayah," kata dia.

Masdar menjelaskan tidak satu ayat pun dalam Alquran dan hadis yang menyebutkan untuk membentuk negara Islam. "Pada dasarnya, Pancasila sudah merepresentasikan Islam dalam kehidupan bernegara," ujarnya.

Meskipun berpotensi menjadi negara superpower, Indonesia memiliki sejumlah kelemahan. Salah satunya kemampuan sumber daya manusia untuk mengolah potensi sumber daya lainnya. (UNI/U-1)

Sumber: Lampung Post, Kamis, 16 Juni 2011

2 comments:

FACHRUDDIN M. DANI said...

Akhir akhir ini volume postingnya agak menurun ... sealu sibuk Ya ?
Sebagai pengunjung tetap kami selalu menunggu postingan anda yang baru.
Trims.

uzk said...

Bukan karena sibuk, Bang. Tapi karena koran-koran membatasi akses online untuk edisi cetaknya. Beberapa ada yang harus berlangganan. Karena blog ini dikelola dengan gratisan ya resikonya bahan postingan semakin sedikit. Heheee....