Tuesday, June 05, 2012

Wawancara Pendaftaran RSBI Bukan Soal Sumbangan

-- Lusia Kus Anna

KOMPAS.com — Dinas Pendidikan Kota Semarang mengatakan bahwa tes wawancara pada proses penerimaan peserta didik Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) 2012 tidak berkaitan dengan pertanyaan seputar sumbangan pengembangan institusi (SPI).
    
"Wawancara yang dilakukan terhadap calon peserta didik tidak boleh menyinggung soal dana atau SPI," kata Kepala Bidang Monitoring dan Pengembangan Dinas Pendidikan Kota Semarang Nana Storada di Semarang, Senin (4/6/2012).

Menurut dia, semua RSBI, baik SMP, SMA, maupun SMK, sudah diberi surat edaran tentang larangan membicarakan masalah dana saat wawancara. Sebab, pembahasan SPI yang ditarik dari orang tua calon peserta didik baru dilakukan setelah siswa benar-benar dinyatakan diterima.
    
"Kalau ada sekolah yang membicarakan masalah SPI dan sebagainya saat wawancara, laporkan saja kepada kami. Kami akan menindak karena kami sudah menegaskan larangan membicarakan soal dana sebelum siswa dinyatakan diterima," kata Nana.

Nana yang juga Sekretaris Panitia Kota Semarang itu menjelaskan, pengumuman hasil seleksi tahap I PPD SMA/SMK RSBI telah dilakukan pada 4 Juni 2012 dengan menyaring pendaftar sebesar 125 persen dari daya tampung yang disediakan oleh sekolah. Kemudian, calon siswa harus menjalani tes tahap II yang mengujikan berbagai materi, antara lain kemampuan berbahasa Inggris, psikotes, dan wawancara.
    
Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik PPD SMA Negeri 1 Semarang Sulistiyono menjelaskan, materi wawancara pada seleksi tahap II hanya berkaitan RSBI secara umum dan motivasi siswa masuk ke RSBI, tidak ada pertanyaan seputar dana karena tidak diperbolehkan sesuai peraturan.
    
Untuk materi tes psikologi, kata dia, pihaknya memercayakan kepada biro psikologi, mulai dari IQ hingga motivasi. Nilai tes seleksi tahap I dan II kemudian dijumlah dan dirata-rata, setelah itu diambil sesuai kuota yang tersedia di sekolah.
    
Ia menyebutkan, pada seleksi tahap I diambil sebesar 125 persen dari daya tampung sehingga ada 581 calon peserta didik, 10 orang di antaranya siswa miskin. Daya tampung yang disediakan SMA Negeri 1 Semarang pada 2012 mencapai 365 siswa.
    
Situasi tak jauh berbeda terjadi di SMK Negeri 4 Semarang. Para calon peserta didik datang ke sekolah untuk melihat pengumuman hasil seleksi tahap I, didampingi oleh orang tua masing-masing.
    
Kepala SMK Negeri 4 Semarang Bambang Suharjono menyebutkan, ada sebanyak 765 calon peserta didik yang lolos seleksi tahap I dan 182 orang di antaranya siswa miskin. Daya tampung yang dimiliki sekolah pada 2012 sebanyak 612 siswa. (ANT)

Sumber: Edukasi, Kompas.com, Selasa, 5 Juni 2012

No comments: