JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak ada negara manapun di dunia yang memiliki ratusan suku dengan beragam budaya dan 300 bahasa, namun bisa sepakat menggunakan satu bahasa persatuan, kecuali Indonesia. Padahal, wilayahnya pun tidak kecil. Antara Aceh hingga Papua, misalnya, setara dengan jarak dari Iran di Asia hingga Perancis di Eropa.
Kalau tahu celahnya dalam memanfaatkan keunggulan budaya, Indonesia pasti bisa menjadi negara yang sangat tangguh. - Didi Kwartanada
Dari sisi potensi alam, Indonesia merupakan negara di dunia yang paling banyak memiliki gunung api aktif yakni 127 gunung api. Jika memiliki gunung api, maka otomatis sumber daya alamnya melimpah mulai dari emas, gas alam, panas bumi, batubara hingga kekayaan flora dan faunanya.
Namun mengapa Indonesia tak kunjung maju?
”Padahal, dalam sejarahnya, Indonesia pernah sangat hebat. Budaya bangsanya pun sangat mendukung,” kata Aan Rukmana, Ketua Harian Nabil Society, Selasa (28/2/2012) di Jakarta.
Bagaimana memanfaatkan budaya untuk kemajuan Indonesia?
Persoalan inilah yang akan dibahas dalam seminar bertajuk ”Cross Cultural Fertilization : Sebuah Strategi Kebudayaan” atau penyerbukan silang budaya untuk kemajuan Indonesia.
Seminar ini akan diselenggarakan di Universitas Paramadina Jalan Gatot Subroto Jakarta pada Selasa (28/2/2012) hari ini pukul 09.30 – 12.00 WIB.
Sejumlah pembicara akan menyampaikan pandangannya, seperti sejarawan senior Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) Prof Dr Taufik Abdullah, Wakil Pemimpin Umum Kompas St Sularto, dan budayawan Nirwan Ahmad Arsuka.
Seminar yang diadakan Nabil Society, Paramadina, dan Harian Kompas ini terbuka untuk umum.
”Kalau tahu celahnya dalam memanfaatkan keunggulan budaya, Indonesia pasti bisa menjadi negara yang sangat tangguh,” kata anggota Dewan Pakar Yayasan Nabil, Didi Kwartanad
Sumber: Oase, Kompas.com, Selasa, 28 Februari 2012
No comments:
Post a Comment