: Udo Z. Karzi
Mamak Kenut menuturkan seseorang
(dua atau tiga orang) atau peristiwa-peristiwa
yang menghadang--si pencari pintu pulang
hari-harinya resah
; hidup mengaji diri mengaji yang absurd
dan kenyataan
Tapi tetap saja ia gundah
Menjura seribu bintang
menengadah pada langit di rembang petang
ia susun rencana
--malam-malam mimpi tercipta
; buah pergulatan dan laku-kerja
sekalipun sewujud petaka
Mamak Kenut meramu saripati kehidupan
seseorang (dua atau tiga orang) atau tentang lain kemungkinan
sehingga ia putuskan; menjelma kanak-kanak pada dunia
dengan rasa sepenuh riang
Tapi masih saja ia resah
Menghablur di puncak-puncak ketinggian
menyisa perih kenyataan
lalu ia lipat sejarah
--masa lalu adalah kenangan
; ingatan tentang denyar persetubuhan
dalam catatan getir
nyinyir dan sumir
selamat malam
Karang Anyar-Jati Agung, Lampung, Maret 2005
Sumber: Lampung Post, Minggu, 29 Mei 2005
No comments:
Post a Comment